Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kuasa Hukum Walhi Sumut Tewas, Diduga Dibunuh hingga Polisi Minta Izin Otopsi

Kompas.com - 08/10/2019, 06:13 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Koordinator kuasa hukum Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatera Utara (Sumut), Golfried Siregar meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan (RSUP HAM), Minggu (6/10/2019).

Polisi menyatakan bahwa Golfried adalah korban tabrak lari. Namun Walhi Sumut menemukan banyak kejanggalan.

Luka di kepala korban diduga karena hantaman benda tumpul, sementara bagian tubuh lain tidak mengalami luka ataupun lecet layaknya korban kecelakaan lalu lintas.

Kemudian, barang-barang korban seperti tas, laptop, dompet, dan cincinnya raib. Namun, sepeda motornya tidak diambil dan hanya mengalami kerusakan kecil saja.

Berikut ini fakta selengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi tempat kejadian perkara.SHUTTERSTOCK Ilustrasi tempat kejadian perkara.

Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Sumut, Roito Lumbangaol mengatakan, Golfried menghilang sejak Rabu (2/10/2019) sekitar pukul 17.00 WIB untuk pergi ke JNE dan bertemu orang di Marendal. Sejak saat itu, korban tidak bisa dikontak oleh sang istri.

Pada Kamis (3/10/2019) sekitar pukul 01.00 WIB, Golfried Siregar ditemukan tidak sadarkan diri di fly over Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Padang Bulan, Medan.

Korban ditemukan oleh tukang becak yang kebetulan melintas di sana. Oleh tukang becak tersebut kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Adam Malik.

Golfried Siregar mengalami luka serius di bagian kepala yang menyebabkan tempurung kepala hancur dan korban menjalani operasi pada Jumat (4/10/2019).

Setelah sekitar 3 hari mendapatkan penanganan, korban mengembuskan napas terakhir.

Baca juga: Diduga Dibunuh, Kuasa Hukum Walhi Sumut Tewas dengan Luka Parah di Kepala

2. Banyak kejanggalan

Pembunuhan.Thinkstock Pembunuhan.

Kematian kuasa hukum walhi Golfried Siregar menyisakan tanda tanya terkait penyebabnya. Walhi Sumut menyebut banyak hal yang mencurigakan.

Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan mengatakan, kuasa hukum Walhi Sumut sejak 2016 tersebut mengalami luka serius di bagian kepala. Informasi awal yang didapatkan (akibat) kecelakaan.

"Pasca-operasi kami lihat luka ini bukan kecelakaan karena badannya tidak ada yang lecet. Sepeda motornya juga dicek teman-teman ke kantor polisi tidak ada yang rusak tanda-tanda kecelakaan," katanya, Senin (7/10/2019).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com