Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OTT KPK, Pria yang Diduga Ajudan Wali Kota Medan Dibawa dari Kantor Polisi

Kompas.com - 16/10/2019, 15:45 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Setelah ditunggu sejak Rabu pagi pukul 09.00 WIB, akhirnya satu orang berkemeja utuh lengan pendek dengan wajah ditutup masker hijau keluar dari gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan pada pukul 13.51 WIB.

Dia digandeng oleh seorang pria yang juga memakai masker serupa.

Tangan kiri pria berkemeja putih tersebut menggenggam kabel yang diduga charger.

Sementara di tangan kanannya, dia membawa tas abu-abu dan tampak berisi penuh.

Berulang kali diminta keterangannya, yang bersangkutan tetap tidak mau mengucapkan satu kata pun kepada wartawan.

Baca juga: 5 Fakta OTT Wali Kota Medan, Staf Protokol Melarikan Diri hingga Sita Rp 200 Juta Setoran dari Anak Buah

 

Bahkan melirik kepada wartawan pun tidak. Dia lebih banyak menundukkan kepala dan melihat ke depan.

Dia digelandang menuju tempat parkir mobil yang berada di depan Masjid Nurul Falah yang berada di dalam komplek Gedung Polrestabes Medan di Jalan HM Said Medan. Pria tersebut diduga merupakan ajudan wali kota Medan berinisial A.

Pria tersebut masuk mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi BK 1136 FT berwarna silver gelap.

Selain dirinya, juga masuk dua orang, masing-masing duduk di kursi depan dan di sebelah A di jok baris kedua.

Mobil tersebut keluar meninggalkan gedung Polrestabes Medan pada pukul 14.00 WIB diikuti dua mobil lainnya berwarna silver dan hitam. Satu mobil silver bernomor polisi BK 1024 FZ dan satu lagi tidak diketahui nomor polisinya.

Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto saat ditanya wartawan hanya membenarkan bahwa ada pemeriksaan oleh penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Polrestabes Medan.

Namun demikian, dia enggan menjawab dengan jelas ketika ditanya jumlah orang dan siapa saja yang diperiksa.

Dia mengaku tidak berhak memberikan jawaban. "Ada bang. Saya enggak berhak kasih info mas, maaf ya," katanya.

Diberitakan sebelumnya, petugas kebersihan di Polrestabes Medan tadi pagi menyaksikan adanya keramaian di depan gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan.

Namun dia tak mengetahui pasti apakah Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin berada di antara keramaian itu.

"Oh iya lah itu tadi pagi jam 6 lewat lah, rame-rame di sini, keluar dari ruang itu terus pergi. Rame kali tadi," katanya sembari menunjuk gedung Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Rabu pagi (16/10/2019).

Baca juga: Saat OTT, Staf Protokol Wali Kota Medan Nyaris Tabrak Tim KPK

Tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap 7 orang, di antaranya Wali Kota Medan T Dzulmi Eldin, kepala Dinas PU, protokoler, ajudan wali kota dan pihak swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com