Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabtu Dini Hari, LBH Medan Dilempari Bom Molotov

Kompas.com - 19/10/2019, 19:54 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan di Jalan Hindu, Medan, Sabtu (19/10/2019) dini hari tadi dilempar molotov.

Berdasarkan rekaman CCTV, pelaku berjumlah dua orang. Polisi masih memburu pelaku.

Kepala Divisi Buruh dan Miskin Kota LBH Medan Maswan Tambak mengatakan, pelemparan bom molotov merupakan bentuk teror.

Pihaknya meminta kepada polisi agar mengusut tuntas dan segera menangkap dan diungkap ke publik.

Baca juga: Perencanan Peledakan Bom Molotov Dosen Nonaktif IPB Diadakan di Rumah Soenarko

Dijelaskannya, kantor LBH Medan dilempar molotov pada sekitar pukul 02.33 WIB saat seorang petugas kebersihan di LBH Medan yang berada di dalam kantor mendengar ada keributan di luar kantor.

Saat itu, petugas itu langsung keluar dan melihat beberapa orang sedang memadamkan api yang berada di atap gedung LBH Medan dan ikut berusaha memadamkan api.

Setelah api padam, dia memanjat ke atap dan menemukan  botol minuman warna hijau.

Botol itu dilengkapi dengan sumbu yang diduga merupakan bom molotov yang dilemparkan oleh pelaku.

"Petugas itu langsung menghubungi saya memberitahukan peristiwa itu," kata Maswan, Sabtu (19/10/2019). 

Pihak LBH Medan bertindak cepat dengan memeriksa dan meminta CCTV milik Dishub untuk mencari tahu pelaku pelemparan bom molotov tersebut.

LBH Medan telah menyerahkan barang bukti yang diduga digunakan dalam peristiwa pelemparan bom molotov yakni sebuah botol berwarna hijau dengan tulisan 'Jinro Chamisoul' kepada polisi.

"Pihak kepolisian sedang mendalami kasus ini dan telah memeriksa tiga orang saksi yang melihat langsung peristiwa tersebut," ujar Maswan. 

Kafe para aktivis juga dilempar molotov

Maswan juga menambahkan, bahwa sebelumnya, pada Minggu lalu tepatnya Sabtu (12/10/2019) dini hari, salah satu kafe tempat berkumpul dan berdiskusi para aktivis di Medan juga mengalami hal serupa. 

Hal ini menunjukkan bahwasanya ada oknum-oknum tertentu yang sengaja ingin mencelakai dan atau meneror para aktivis khususnya aktivis hak asasi manusia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com