Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir 2.000 Ekor Ternak Babi di Sumut Terjangkit "Hog Cholera", Amankah Dagingnya Dikonsumsi?

Kompas.com - 24/10/2019, 09:49 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tercatat sebanyak 1.985 ekor ternak babi di tujuh kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) terjangkit virus hog cholera atau kolera babi.

Serangan paling banyak terjadi di Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, dan Dairi.

Dalam penangananya, 10.000 vaksin sudah disiapkan. 

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara, Mulkan Harahap pada Rabu (23/10/2019).

Ia mengatakan, tujuh kabupaten yang terjangkit kolera babi tersebut yakni Dairi, Humbang Hasudutan, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Karo, Deliserdang dan Serdang Bedagai. 

Dijelaskannya, angka tersebut yang masuk hingga hari ini. Namun demikian, dia mengakui bahwa datanya belum lengkap.

"Kalau dari Deliserdang dan Sergei, sedikit. Mohon maaf data lengkapnya belum saya dapat," ujarnya, Rabu (23/10/2019).

Dijelaskannya, pemerintah pusat telah turun tangan dalam penanganan kasus ini. 

Pemerintah pusat menyiapkan vaksin sebanyak 10.000, pencuci kandang (desinfektan) sebanyak 50 Kg dan peralatan kandang di antaranya jarum suntik. 

Baca juga: Kembali Mewabah, Kenali Gejala Virus Hog Cholera Pada Babi

Aman dikonsumsi

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut, Azhar Harahap memastikan, virus hog cholera tidak membahayakan bagi manusia bila daging babi yang terjangkit dikonsumsi.

"Aman, tidak bahaya bagi manusia," katanya. 

Azhar menambahkan, pihaknya dari Provinsi Sumatera Utara bersama dari Pemkab telah melakukan pencegahan-pencegahan agar virus hewan berkaki empat itu tidak menyebar lebih meluas lagi.

"Memberdayakan tim kita untuk memeriksa dan membersihkan kandang-kandang hewan tersebut (babi). Kemudian melakukan pengobatan-pengobatan dan vaksinasi, yang mati harus dikubur," katanya. 

Ia menyebutkan, apabila ada hewan berkaki empat itu terkena virus hog cholera, pihaknya akan melakukan isolasi dan pengobatan.

"Tim sudah bergerak ke daerah-daerah yang rawan terjangkit dan apabila ditemukan, hewan itu akan kita isolasi dan diobati," ucapnya.

Baca juga: Puluhan Babi di Tapanuli Utara Mati Terserang Virus Hog Cholera

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com