Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bobby Nasution Jadi Wali Kota Medan, Partai Golkar Akan Adakan Pertemuan Ketiga

Kompas.com - 04/11/2019, 05:05 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi

 

MEDAN, KOMPAS.com - Partai Golkar sepertinya masih membuka pintu lebar-lebar untuk mengusung menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Afif Nasution maju sebagai bakal calon wali kota Medan.

Meski sampai hari ini belum ada perkembangan berarti, Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara, Ahmad Doli Kurnia Tanjung mengatakan akan menggelar pertemuan ketiga.

Tujuan pertemuan itu, untuk membicarakan keseriusan Bobby dan mematangkan visi yang akan dibawanya.

Baca juga: Bobby Nasution Sudah Bicara ke Jokowi Terkait Rencana Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Selain Bobby, ada 12 nama calon wali kota lain yang berasal dari kader internal partai berlambang pohon beringin ini. Ditanya apakah Bobby menjadi prioritas, Doli menjawab tidak.

"Tergantung Pak Bobby-nya.. Bagaimana Pak Bobby punya niat yang serius untuk maju bersama-sama dengan Partai Golkar," kata Doli kepada Kompas.com usai menghadiri ulangtahun Partai Golkar yang ke-55 dan rapat pleno DPD Partai Golkar Sumut di Medan, Minggu (3/11/2019) malam.

Diceritakan Doli, dirinya sudah dua kali bertemu dengan Bobby. Pertemuan pertama di Jakarta dan kedua di kantor DPD Partai Golkar Sumut pada 16 September lalu.

Saat itu, Bobby menyampaikan niatnya untuk maju sebagai bakal calon wali kota. Dalam obrolannya, suami dari Kahiyang Ayu itu banyak membahas persoalan di Kota Medan.

Soal waktu dan lokasi pertemuan, pria yang baru saja ditunjuk menjadi Ketua Komisi II DPR RI ini belum bisa memberikan kepastian.

"Nanti kita cari waktu. Pastinya di Medan-lah, karenakan pilkadanya di Kota Medan..." ucapnya.

Baca juga: NasDem Sebut Bobby Nasution Masuk Radar Jadi Calon Wali Kota Medan

Pertanyaan lalu bergeser ke persiapan Pilkada 2020 di Sumut.

Kata Doli, pihaknya sudah membahas hal ini dalam rapat di komisi dua.

Pada Senin (4/11/2019) sekitar jam 10.00 WIB, akan ada rapat dengar pendapat dan konsultasi dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Dirjen Otonomi Daerah.

Apalagi, menurutnya, KPU sudah mengajukan dua draf Peraturan KPU (PKPU), satu perubahan tentang pilkada, kedua tentang pemilihan dan tata Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Jadi besok kita akan mendengarkan persiapan apa yang sudah dirancang KPU. Kita akan fokus mengawalnya," ujarnya. 

 Sepekan kemudian, pihaknya akan melakukan kunjungan spesifik ke beberapa daerah untuk memantau persiapan Pilkada 2020.

Soal agenda rapat pleno yang berlangsung tadi, Doli mengungkapkan, salah satunya adalah membentuk desk pilkada Provinsi Sumut dan 23 kabupaten dan kota yang melaksanakan pilkada.

Isinya membicarakan strategi, tahapan-tahapan internal mulai inventarisasi formal.

 "Sebetulnya, di Juni lalu kami sudah turun ke kabupaten dan kota, sudah diinstruksikan untuk mulai menginventarisir nama-nama internal kader-kader partai. Nah, desk pilkada akan memverifikasi nama-nama itu dengan serius dan formal," kata Doli.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com