Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luka di Leher Suami Istri Tewas Tergantung di Jembatan Akibat Benda Tajam

Kompas.com - 04/11/2019, 21:14 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Polsek Bilah Hilir masih melakukan pendalaman terhadap kasus penemuan mayat yang tergantung di jembatan Talihoran, Sungai Kalundang, Dusun Aek Nauli, Desa Kampung Padang, Kecamatan Pangkatan, Labuhanbatu pada Sabtu pagi (2/11/2019).

Kapolsek Bilah HIlir, Krisnat Indratno, mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan otopsi terhadap mayat Herman Ginting (58) dan istrinya, Sarinah (56).

Hasilnya, dari tubuh kedua warga Dusun Tasik Dua Desa Pasir Tuntung Kecamatan Kota Pinang Kabupaten Labuhanbatu Selatan terdapat luka robek di bagian lehernya.

"Iya benar ada luka robek di lehernya. Tanda kekerasan di tempat lainnya, tidak ada. Itu saja, di leher," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Senin sore (4/11/2019).

Baca juga: Suami Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Jembatan Labuhanbatu

Diserahkan ke pihak keluarga

Begitupun, kedua jenazah tersebut sudah diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan.

Rencananya, dalam waktu dekat akan pihaknya akan membuat gelar perkara terhadap apa yang sudah ditemukan.

Terkait hal-hal yang menyebabkan kematian korban, pihaknya belum menerima adanya keterangan yang menyebutkan bahwa kedua korban sebelumnya mendapatkan ancaman dari seseorang.

"Soal ancaman, sampai sejauh ini kita belum menerima keterangan yang menyatakan hal seperti itu," ungkapnya.

Baca juga: Fakta Baru Suami Istri Ditemukan Tewas Tergantung di Jembatan, Luka Robek di Leher

Diberitakan sebelumnya, mayat pasangan suami istri, Herman Ginting (58) dan Sarinah (56) yang tergantung di jembatan Sei Kalundang di dusun Aek Nauli Desa tersebut, diketahui pada Sabtu (2/11/2019) sekira pukul 06.40 wib.

Dua orang saksi yang melihat mayat tersebut, Hendra Polo Sianturi dan Amo Nainggolan, karyawan PT PMKS dan PT Sepadan. 

Keduanya awalnya merasa curiga dengan sesuatu yang tergantung di jembatan tersebut saat melintas di jembatan tersebut menuju tempatnya bekerja.

Baca juga: Suami Istri yang Tewas Tergantung di Jembatan Ternyata Korban Pembunuhan

Tidak ada tanda bunuh diri

Hasil visum et repertum (VeR) oleh dokter di RSUD Rantauprapat, terdapat luka robek di leher kedua korban.

Pada jasad kedua korban juga tidak ditemui tanda-tanda kematian karena bunuh diri dengan cara gantung diri.

"Terdapat luka robek di leher sepanjang 4x15 cm. Kemungkinan karena benda tajam. Bisa karena pisau, parang," ujar Dr Rudi, Sabtu (2/11/2019).

"Kematiannya karena dibunuh. Kalau karena bunuh diri itu kemungkinan kecil." 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com