KOMPAS.com - Tiga calon kepala desa di Desa Rembun, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah menyediakan doorprize untuk warganya.
Tidak tanggung-tanggung, hadiah yang diberikan berupa motor, mobil, hingga tiket umrah.
Sementara itu di Bantul, upacara piodalan yang dilakukan Paguyuban Padam Buwana "dibubarkan" oleh warga.
Acara yang digelar di rumah Utiek Suprapti warga Dusun Mangir Lor, Sesa Sendangsari, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul dianggap tidak memiliki izin.
Berikut 5 berita populer nusantara selengkapnya:
Calon kades nomor urut satu, yakni Kaena, mengeluarkan doorprize sembilan sepeda motor baru.
Calon kades nomor dua, Subeki, akan memberikan doorprize empat unit motor.
Sedangkan calon kades nomor tiga, yakni Nur Hayyi, menyediakan doorprize berupa lima sepeda motor, satu mobil, dan tiga tiket umrah.
Doorprize dari masing-masing calon kepala desa akan diundi jika salah satu dari mereka dinyatakan menang.
Nur Hayyi mengatakan, dia mengeluarkan doorprize itu untuk menarik simpati 4.500 warga agar memilihnya dan membuat warga datang ke tempat pemungutan suara sehingga tingkat partisipasi tinggi.
"Uangnya dari pribadi dan sumbangan dari sanak saudara. Ini semata-semata untuk para pemilih saya yang sudah diberi kupon undian terlebih dahulu," kata Hayyi.
Baca juga: Calon Kades di Pekalongan Sediakan Doorprize Mobil hingga Umrah agar Dipilih Warga
“Untuk urusan itu kita hanya bisa menahan saja, bisa lihat sendiri di dalam tenda itu kita tidak tidur sendiri, ada orang tua ada anak-anak dan keponakan jadi mau peluk saja tidak bisa,” kata Firda sambil tersenyum kepada Kompas.com saat ditemui, Rabu (13/11/2019).
Bahkan untuk memenuhi kebutuhan seksual, mereka harus menyewa penginapan dan bermalam di Kota Ambon.