Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Humas PN Medan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Satu Asistennya Diperiksa Polisi

Kompas.com - 02/12/2019, 15:49 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan terhadap kasus meninggalnya hakim yang juga humas Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin.

Korban ditemukan tewas di kebun sawit masyarakat di Dusun II Namo Bintang Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, Jumat (29/11/2019).

Kepada wartawan, Humas PN Medan Erintuah Damanik mengatakan, pada Minggu (1/12/2019) malam, salah satu asisten almarhum Jamaluddin menghubungi dirinya, memberitahukan dia dipanggil Polda Sumut.

Meski demikian, Erintuah tidak menjelaskan secara detil nama asisten yang dipanggil oleh pihak kepolisian untuk dimintai keterangan tersebut.

Baca juga: 5 Fakta Baru Humas PN Medan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Diduga Dibunuh hingga MA Minta Hakim di Daerah Waspada

 

Senin (2/12/2019) pagi, Erintuah mengaku bertemu dengan sang asisten yang mengaku dipanggil secara resmi pihak kepolisian.  

"Katanya dia dipanggil oleh pihak kepolisian untuk diinterogasi seputar keseharian Jamaluddin semasa hidup," kata Erintuah di PN Medan, Senin (2/12/2019) siang.

Menurut Erintuah, dirinya kebetulan pada Senin pagi bertemu dengan Kasubdit III/Jatanras Dit Reskrimum Polda Sumut AKBP Maringan Simajuntak.

Saat pertemuan itu, pihak polisi menyatakan bahwa yang bersangkutan (asisten Jamaluddin) sudah dipanggil oleh pihak kepolisian.

"Secara informal kita tadi di belakang ada bicara-bicara dengan Kasubdit untuk mendapatkan informasi, seputar kehidupan Jamaluddin di PN Medan," jelas Erintuah. 

Baca juga: Kapolda Sumut: Humas PN Medan Diduga Dibunuh Orang Dekat

Diduga dibunuh

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto juga membenarkan dugaan pembunuhan terhadap humas PN Medan Jamaluddin yang ditemukan tewas di kebun sawit warga. 

Pihak polisi sudah melakukan otopsi terhadap jenazah Jamaluddin. 

"Sudah dilakukan pemeriksaan laboratorium, dugaan sementara yang bersangkutan adalah dibunuh," katanya. 

"Kemudian masih kita uji cairan lambungnya, apakah dia meninggal dalam keadaan berdaya atau tidak,” lanjutnya.

Baca juga: Hakim PN Medan Ditemukan Tewas, MA Bicara tentang Pengamanan Hakim di Indonesia

Barang pribadi tidak ada yang hilang

Posisi jenazah Jamaluddin ditemukan di kursi baris kedua. Jamaluddin ditemukan mengenakan pakaian olahraga hijau bertulis Pengadilan Negeri Medan. 

Barang-barang berharga Jamaluddin tidak ada yang hilang. Mulai dari kalung, cincin, hingga jam masih menempel di badan korban.

Kemudian ada beberapa informasi terkait dengan sebelum kejadian yang saat ini sudah diperoleh dan didalami penyelidik dan penyidik jajaran Polda Sumut dan Polrestabes Medan.

“Mohon doanya agar segera terungkap,” kata Agus.  

Baca juga: Usai Diotopsi, Jenazah Humas PN Medan Langsung Dibawa ke Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com