Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Kembar Siam Dempet Perut dan Dada Lahir di Medan

Kompas.com - 11/12/2019, 20:14 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com-Bayi kembar siam dempet di perut dan dada lahir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Medan, Sumatera Utara.

Anak pasangan Supono dan Nur Rahmawati, warga Dusun Sei Kelapa Dua, Desa Tanjung Haloban, Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, lahir pada Senin (9/12/2019).

Direktur Medik dan Keperawatan RSUP H Adam Malik dr Zainal Safri SpPD SpJP menyebutkan, bayi kembar tersebut lahir dalam keadaan sehat dan tidak prematur. Saat ini kondisinya cukup baik dengan berat badan 2.600 gram.

"Sementara ini memang BBLR (Berat Badan Lahir Rendah). Organnya sudah matang semua, saat ini pasien kita rawat di ruang Perinatologi," ujar Zainal, Rabu (11/12/2019).

Saat ini RSUP Adam Malik telah membentuk tim untuk merawat bayi kembar siam itu.

"Kita sudah beberapa kali melakukan operasi bayi kembar, tim kita sudah solid. Sekarang dokter perinatologi (konsultan anak)," sebut dia.

Baca juga: Ardi dan Ardan Berhasil Dipisahkan, Kok Kembar Siam Bisa Terjadi?

Menurut Zainal, untuk menjalani operasi pemisahan, masih dibutuhkan waktu untuk menunggu fisik bayi benar-benar kuat.

"Tidak ada hal yang mau dikejar jadi lebih baik badannya dan fisiknya benar-benar cukup, akan kita operasi," ucap Zainal.

Supono (33), ayah dari bayi kembar, sudah tahu akan punya anak kembar sejak usia kandungan istrinya mencapai 5 bulan. Namun, dia tidak tahu anaknya bakal lahir dalam keadaan kembar siam.

Supono baru tahu anaknya kembar siam saat lahir. Dokter sampai melakukan operasi caesar selama lebih dari satu jam untuk melahirkan anak Supono dan Nur Rahmawati.

Baca juga: Kisah Fadlan dan Fadli, Bayi Kembar Siam Dempet Kepala, Keluarga Berharap Dioperasi

Dengan kondisi anaknya yang dempet di bagian perut dan dada, dia mengaku tetap senang dan ikhlas. Dia sangat berharap pihak rumah sakit bisa memisahkan kedua buah hatinya.

"Karena sebelumnya sudah pernah berhasil," ucap supir truk sawit ini sambil tersenyum.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com