Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30.000 Babi Mati di Sumut karena Virus, Lalu Lintas Ternak Dilarang

Kompas.com - 20/12/2019, 17:52 WIB
Dewantoro,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jumlah babi yang mati di Sumatera Utara karena virus hog cholera mencapai 30.000 ekor. Tercatat kematian massal ternak ini terjadi di 16 kabupaten Sumatera Utara.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Utara Azhar Harahap menyebutkan, daerah yang mengalami kematian babi secara massal adalah Dairi, Humbang Hasundutan, Deli Serdang, Medan, Karo, Toba Samosir, Serdang Bedagai, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Simalungun, Pakpak Bharat, Simalungun, Siantar, Tebing Tinggi dan Langkat.

"Yang tertinggi terjadi kematian babi ada di Dairi, Karo dan Deli Serdang," kata Azhar di kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat (20/12/2019).

Untuk mencegah penyebaran virus hog cholera meluas, saat ini Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melakukan beberapa upaya.

"Melalui biosecurity, memberikan desinfektan dan melarang pemindahan ternak dari satu tempat ke tempat lain," kata Azhar.

Baca juga: Wabah Demam Babi, Ini Imbauan Kementan

Sedangkan Bupati Deli Serdang Anshari Tambunan mengatakan, sudah membentuk pos pantau pengawasan lalu lintas ternak babi.

Anshari juga sudah memerintahkan agar lokasi pemeliharaan babi didata kembali. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten Deli Serdang hanya mengizinkan perternakan babi beroperasi di Sibolangit dan Sinembah Tanjung Muda Hulu.

"Ada wilayah tertentu di luar dua kecamatan itu yang sifatnya perorangan, skala rumah tangga," kata Anshari.

Deli Serdang merupakan salah satu kabupaten yang tingkat kematian ternak babinya tinggi.

Baca juga: Ribuan Babi Mati karena Hog Cholera, Peternak di Medan Diajak Beralih Budi Daya Ikan

Diberitakan sebelumnya, kematian babi di Sumut diakibatkan oleh virus hog cholera atau kolera babi dan terindikasi African Swine Fever (ASF). Merebaknya virus itu dimulai sejak 25 September 2019.

Matinya puluhan ribu babi itu terjadi sangat cepat. Dalam satu hari, angka kematian yang terlapor rata-rata 1.000 - 2.000 ekor per hari.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com