Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Festival Danau Toba, Gubernur Edy: Kalian Aja Tak Mau Datang, Apalagi Orang Lain...

Kompas.com - 13/01/2020, 21:29 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Festival Danau Toba (FDT), agenda tahunan yang menjadi unggulan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tidak dilaksanakan tahun ini.

Pasalnya, pelaksanaan FDT 2019 pada 9 sampai 12 Desember 2019 dinilai tak sesuai ekspektasi dan banyak yang harus dievalusi.

Soal evaluasi, sebelum FDT 2019 berlangsung, sudah diwanti-wanti Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut Ria Novida Telaumbanua saat dia melaporkan persiapan FTD ke-7 di ruang kerjanya.

Sejak Kamis (9/1/2020), Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dibombardir kritik dan tudingan simpang-siur soal FDT 2020.

Ditemui usai shalat zuhur di kantornya, dia menarik nafas ketika dimintai komentar.

Baca juga: Gubernur Edy Pastikan Tak Ada Festival Danau Toba 2020, Ini Alasannya

Target 1 juta wisatawan tak tercapai

 

Katanya, Danau Toba perlu kegiatan yang bisa membuat wisatawan datang, sebab dari pemerintah pusat meminta (menargetkan) satu juta orang yang datang ke sana. 

"Saat ini kita belum bisa sampai segitu, separuhnya pun tidak... Untuk itu mari kita kaji bagaimana membuat kegiatan di situ tidak monoton seperti sekarang. Danau Toba ini dibikin pesta Danau Toba. Tari-tarian di situ, apa.. Satu hari, dua hari, habis itu pulang, ubah lagi..." kata Edy, Senin (13/1/2020).

"Mari kita bikin kreativitas di situ. Ada yang menceritakan tentang adat-istiadat orang Batak. Mulai dari di-ulos-in sampai dia meninggal nanti juga di ulos-in. Ini diceritakan, bagaimana menceritakan itu..."

"Kemudian, kegiatan event-event internasional ada triathlon mungkin di situ, lari, berenang, sepeda. Udah dibikin Pak Wagub kemarin rally, bikin lagi, apa lagi, apa lagi begitu..." sambungnya.

"Jangan dibilang Danau Toba ditiadakan, bukan... Apa yang harus kita bikin, mungkin konferensi wartawan kita bikin di sana sehingga wartawan se-Indonesia melihat Danau Toba. Jadi jangan asal judul aja begitu..."

"Kemarin-kan saya yang buka itu pesta Danau Toba, tapi kan juga dalam hati, kapan biar mau orang datang, kalian aja tak mau datang, apalagi orang lain..." kata Edy.

Baca juga: Menteri Susi: 15 Tahun Lalu Kita Berenang di Danau Toba Tenang-tenang Saja, Sekarang...

Festival Danau Toba tetap dilaksanakan, tapi...

Sekali lagi ditanya apakah FDT 2020 akan tetap dilaksanakan, Edy menjawab tetap dilaksanakan bahkan lebih dari yang kemarin, hanya namanya diubah.

"Apa namanya... Baik per-item, mungkin sky Danau Toba atau lomba mancing sehingga yang ada keramba-keramba itu dipancing semua nanti," ucap dia.

Disebut bahwa beberapa bupati di kawasan Danau Toba seperti samosir dan Taput menyayangkan jika FDT ditiadakan karena sudah menjadi brand yang membuat orang datang melihat danau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com