Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Anak Kedua Hakim PN Medan: Tiap Malam Jumat JP Main Dam Batu dengan Ayah...

Kompas.com - 17/01/2020, 05:30 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Anak kedua hakim Pengadilan Negeri Medan, Jamaludin (55), yang ditemuinya tewas di dalam mobilnya di jurang kebun sawit di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Fame, Kecamatan Kutalimbaru, menyebut salah satu tersangka, Jeffry Pratama (JP/42), sering datang ke rumah setiap hari Kamis malam.

Anak kedua hakim Jamaludin itu bernama Rajif.

Dia menjelaskan kepada wartawan saat melihat lokasi penemuan ayahnya sudah dalam keadaan kaku di dalam mobilnya di kebun sawit itu.

Baca juga: Pohon Kelapa Sawit yang Ditabrak Mobil Hakim PN Medan Jamaludin Kini Tumbang, Ini Cerita Pemilik Kebun

 

Rajif tiba di lokasi pada pukul 15.27 WIB dengan mengenakan kemeja lengan panjang garis-garis putih biru.

Menurut pria berkacamata itu, kelakuan para tersangka tidak manusiawi dan harus dihukum seumur hidup.

Rajif yang sejak Agustus 2019 tinggal di Jakarta untuk kuliah itu mengaku tidak kenal dengan para tersangka.

Baca juga: Pengakuan Rajif, Anak Hakim PN Medan: Saya Curiga CCTV Rusak, Padahal Dia yang Cabut...

 

JP seminggu sekali datang ke rumah

 

Dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin, Zuraida memberikan uang Rp 2 juta kepada Reza untuk membeli barang-barang untuk digunakan dalam pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.KOMPAS.COM/DEWANTORO Dalam rekonstruksi pembunuhan hakim PN Medan, Jamaludin, Zuraida memberikan uang Rp 2 juta kepada Reza untuk membeli barang-barang untuk digunakan dalam pembunuhan. Terungkap Zuraida menjanjikan Rp 100 juta untuk biaya umroh setelah pembunuhan.
Dia mengaku ngeh dengan tersangka setelah ada polisi menunjukkan identitas pelaku.

"Awalnya nggak ngeh. Baru ngeh setelah ada polisi dan wartawan datang. Dulu sering datang ke rumah, tapi tak begitu kenal," katanya.

Tersangka yang sering datang itu adalah JP.

Rajif menjelaskan, saat dirinya masih di rumah, dia mengetahui bahwa JP sering ke rumah dan main dam batu dengan ayahnya (korban).

Baca juga: Setelah Hakim PN Medan Dibunuh, Istri Sempat Tidur 3 Jam Bersama Mayatnya dan Berdebat soal Luka Lebam

 

"(JP) sering datang ke rumah, setiap hari Kamis malam. Seminggu sekalilah. Ramai datangnya. Dia ya masuk ke dalam rumah, main dam batu sama ayah sampai tengah malam," katanya.

Ketika ditanya apakah saat itu ZH juga berada di lokasi bersama dengan ayahnya, JP, dan lainnya, menurut Rajif, biasanya ZH tidak ikut.

"Itu sebelum saya ke Jakarta. Spesifik tahunnya lupa. Ibu (ZH) waktu itu tidurlah. Kenapa setiap malam Jumat, saya tak tahu," katanya.

Baca juga: Skenario Serangan Jantung Gagal, Pelaku Buang Jasad Hakim PN Medan ke Jurang

 

Tidak ada gelagat keretakan rumah tangga

Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dan Rajif, anak hakim PN Medan, Jamaludin (55) berpelukan setelah melihat lokasi penemuan mayat ayahnya di dalam mobil di jurang kebun sawit di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang.KOMPAS.COM/DEWANTORO Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dan Rajif, anak hakim PN Medan, Jamaludin (55) berpelukan setelah melihat lokasi penemuan mayat ayahnya di dalam mobil di jurang kebun sawit di Dusun II Namo Bintang, Desa Suka Dame, Kecamatan Kutalimbaru Deli Serdang.
Rajif menambahkan, selama ini antara ayahnya dan ZH tampak tidak ada masalah. Dia tidak melihat adanya gelagat yang mencurigakan.

"Biasa-biasa saja. Kesannya adem-adem aja," katanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Andi Ryan mengatakan, antara korban dan tersangka JP kemungkinan saling kenal. 

Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Hakim PN Medan, Para Tersangka Sempat Berdebat untuk Buang Jasad Korban

Sebab, mereka sama-sama sebagai orangtua dari murid yang belajar di sekolah yang sama.

"Jadi diundang rame-rame di rumah supaya dekat. Mungkin saja lalu main (dam batu) di situ," katanya.

Di lokasi tersebut, Rajif sempat berpelukan dengan Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin. Martuani menyampaikan sesuatu dengan suara pelan kepada Rajif yang datang bersama dengan kerabatnya yang lain.

Baca juga: Istri Hakim PN Medan Peringati 2 Eksekutor agar Tak Menghubunginya 4-5 Bulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com