Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 2 Guru SMAN 8 Medan Berkelahi di Dalam Kelas

Kompas.com - 11/02/2020, 19:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan dua oknum guru SMAN 8 Medan berkelahi di dalam kelas dan disaksikan muridnya viral di media sosial, Senin (3/2/2020).

Dalam video berdurasi 1 menit 52 detik itu, terlihat keributan dipicu saat salah seorang guru memanggil dua orang siswa yang ada di dalam kelas.

Dua oknum guru tersebut berinisial HM guru matematika dan DP guru honorer olahraga.

Kepala SMAN 8 Medan Jonggor Panjaitan mengatakan, perkelahian tersebut diawali saat DP disuruh wakil kepala sekolah memanggil dua orang siswa yang sedang diajar oleh HM.

"Setelah 10 menit, siswa itu tidak datang. Diulangi kembali lah (oleh DP untuk memanggil). Terjadi perkelahian dan adu mulut di dalam kelas," jelasnya, Selasa (11/2/2020).

Baca juga: Kasus 2 Guru Berkelahi di Dalam Kelas, Begini Penjelasan Kepsek SMA 8 Medan

Saat kejadian, dia mengaku sedang tidak berada di sekolah.

Kendati demikian, kata Jonggor, DP saat ini telah dijatuhkan skors, sementara HM tidak diketahui keberadaannya.

"Dia (HM) kurang tahu. Entah masuk apa enggak. Kalau yang satunya, DP saya skors," katanya.

Baca juga: Ini Motif PNS Puskesmas Bakar Diri hingga Tewas

Sementara itu, dikutip dari TribunMedan.com, HM mengatakan, peristiwa itu terjadi saat proses belajar, di Lantai III, DP, guru honorer sekaligus anak kepala sekolah datang ke kelas tanpa ijin memanggil siswa.

"Aku terkejut saat dia datang dan sontak memanggil murid dari kelasku, waktu itu kami sedang bahas soal matematika karena kelas III kan mau ujian. Itu baru satu jam proses belajar dari pukul 07.30 WIB," ungkapnya, dikutip dari TribunMedan.

Saat memanggil dua siswa itu, DP, tidak ijin kepada MH, sebagai pengampu mata pelajaran yang sedang berjalan.

"Usai dipanggilnya siswa itu, dia (DP) langsung balik badan dan turun ke bawah. Lalu murid yang dipanggil itu langsung menghadap saya dan minta ijin. Saya tidak ijinkan sebab tidak ada keterangan padaku mengapa siswa itu dipanggil. Lagian, DP tidak ada kasih tahu apa-apa kepadaku perihal anak yang dipanggil, permisi pun tidak," ujarnya.

Setelah lima belas menit, DP kembali datang dengan arogansinya serta menyuruh anak yang dipanggilnya turun ke bawah.

"Dia langsung bilang, siapa tadi yang kupanggil itu, kenapa belum turun? Arogansi luar biasa lah," ujarnya.

Lantas, MH memperingatkan DP untuk beretika saat memanggil siwa, hingga terjadi debat di depan kelas.

"Inilah pemicu kami berdebat. Terus, dia bentak saya sambil bilang bahwa saya mamak-mamak. Dimaki-makinya saya sambil dilayangkannya tangannya samaku, memang nggak sampai berbekas," jelasnya.

Atas peristiwa itu, HM melaporkan DP ke Polsek Medan Area atas dugaan pengerusakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 406 KUHP.

 

(Penulis: Kontribututor Medan, Dewantoro | Editor: Dony Aprian)/TribunMedan.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com