Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumut Minta 10.000 APD untuk Petugas Medis yang Tangani Covid-19

Kompas.com - 20/03/2020, 08:49 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ketersediaan alat proteksi diri (APD) sangat dibutuhkan untuk tim medis yang menangani pasien Covid-19, mulai dari dokter, perawat dan petugas lainnya di rumah sakit.

Untuk itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara memesan APD sebanyak 10.000 unit.

Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut Riadhil Akhis Lubis mengatakan hal tersebut saat konferensi pers di saluran YouTube milik Humas Pemprov Sumut pada Kamis (19/3/2020).

Baca juga: Aa Gym Ajak Umat Muslim Shalat di Rumah

Dalam konferensi pers tersebut, dia didampingi Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit Hasibuan.

"Dapat dilaporkan tentang ketersediaan APD, saat ini kita sedang memesan APD sebanyak 10.000 untuk kelengkapan para tim medis, dokter, perawat dan sebagainya di rumah sakit," kata Riadhil.

Menurut dia, ketersediaan APD ini sangat dibutuhkan dan pihaknya akan terus berupaya menyediakan.

"Jadi paling cepat besok atau lusa akan masuk ke posko kita," kata dia.

Riadhil juga mengimbau kepada masyarakat mulai dari tingkat desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota agar melindungi diri dan keluarganya.

"Kita lebih mengedepankan sosialisasi pencegahan. Untuk itu, protokol sosialisasi dilakukan dan sudah dilakukan, misalnya pendidikan, anak sekolah belajar di rumah," kata dia.

Baca juga: Dokter yang Meninggal di RSUP Haji Adam Malik Medan Positif Corona, Sebelumnya Pergi ke Yerusalem dan Italia

Kemudian, protokol terkait transportasi juga sudah disosialisasikan ke orang-orang yang berangkat dan mendarat di Bandara Internasional Kualanamu, Belawan, ataupun lainnya.

"Imbauan kita supaya bisa mencegah dengan social distancing, menjaga jarak dengan teman kita. Dikurangi lah, atau sama sekali hindari keramaian," kata Riadhil.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, saat ini ada 53 orang dalam pemantauan (ODP) virus corona.

"Melihat kondisi yang berkembang, mencoba mempelajari ke belakang, kita secara epidemiologi melihat bahwa dalam 2 minggu ke depan kemungkinan akan tetap ada peningkatan," kata Alwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com