Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pasien Corona di Sumut Masih Terus Meningkat

Kompas.com - 20/05/2020, 08:19 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona atau Covid-19 di Sumatera Utara terus meningkat hingga Selasa (19/5/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Aris Yudhariansyah mengatakan, total pasien positif corona saat ini berjumlah 235 orang.

Menurut Aris, terdapat penambahan 10 orang dari hari sebelumnya.

Kemudian, pasien yang meninggal dunia tercatat 29 orang dan pasien yang sembuh 74 orang.

Baca juga: LBH Medan Minta Kapolrestabes Ungkap Kasus Pelemparan Bom Molotov

Jumlah orang dalam pemantauan (ODP) tertinggi berada di Kota Tebingtinggi sebanyak 205 orang.

Kemudian, Kota Binjai sebanyak 106 ODP dan Kota Medan sebanyak 15 ODP.

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tertinggi berada di Kota Medan sebanyak 133 orang.

Berdasarkan data tersebut, Aris menilai, peningkatan jumlah pasien masih terus terjadi secara besar.

Baca juga: 2 Tenaga Medis di Tapanuli Utara Positif Covid-19

Menurut dia, banyak orang tanpa gejala (OTG) yang masih berada di tengah masyarakat.

Untuk itu, dia menekankan agar masyarakat terus menjalankan protokol kesehatan.

“Pembawa virus masih berada di tengan-tengah kita. Ini lah yang berkali-kali kami sebut OTG, di dalam tubuhnya membawa virus,” kata Aris dalam keterangan pers di Media Center GTPP Covid-19 Provinsi Sumut, Selasa.

Meski begitu, pihaknya mengapresiasi masyarakat yang telah berupaya mengambil sikap dan berpartisipasi memutus rantai penyebaran virus.

Saat ini, menurut Aris, masyarakat sudah mulai menyadari pentingnya pelaksanaan pola hidup bersih dan sehat.

"Harus terus ditingkatkan, sebab tidak ada yang tahu kapan pandemi ini berakhir. Hanya upaya menjalankan protokol kesehatan yang bisa dilakukan saat ini. Semangat ini mesti digalakkan dan menjadi darah daging kita untuk menghadapi situasi pandemi secara global," kata Aris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com