Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Buruh Bangunan di Malaysia, 3 Bulan Menganggur, Nekat Pulang Kampung Lewat Jalur Tikus

Kompas.com - 28/05/2020, 15:45 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sudah 3 bulan Adi (31), warga Tanjung Balai menganggur di Klang, Malaysia akibat mewabahnya Corona atau Covid-19. Lockdown membuat dirinya tak lagi dipekerjakan sebagai tukang bangunan. Dia pun akhirnya pulang ke Indonesia melalui jalur 'tikus'.

Situasi sulit yang dialaminya selama di Malaysia memaksanya mencari informasi untuk dapat pulang ke kampung halamannya. Hingga akhirnya dia bertemu dengan seseorang bernama Busran.

"Saya disuruh naik taksi dari Klang ke Sikincan, Malaysia," katanya sebagaimana disebutkan dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kassubag Humas Polres Tanjung Balai, Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Nelayan Lihat Sekelompok Orang di Perairan Labura, Ternyata Ratusan TKI Ilegal

Bayar jutaan rupiah untuk naik tongkang

Dijelaskannya, setibanya di Sikincan, Malaysia, pada Selasa (26/5/2020) sekitar pukul 20.00 WIB, Adi bersama dengan 7 orang lainnya dinaikkan ke 3 kapal tongkang Malaysia.

Dia harus membayar ongkosnya 900 RM (sekitar Rp 3 juta). Dalam 1 tongkang, ada 2 orang atau 3 orang (TKI).

"Sekitar jam 23.30 waktu Malaysia, semua dipindahkan ke kapal tongkang Indonesia. Lokasinya tidak diketahui," katanya.

Kemudian, pada Rabu (27/5/2020) sekitar pukul 05.00 WIB, Adi ersama teman-temannya yang lain diturunkan di pinggir hutan Pantai Kambilik, Kecamatan Tanjung Balai, Kabupaten Asahan. 

Pukul 11.00 WIB, para TKI menelusuri jalan keluar dari Pantai Kambilik menuju jalan besar di Tanjung Balai Asahan dan tiba di jalan besar.

Baca juga: Kisah 13 TKI Telantar di Hutan Bakau, Tak Saling Kenal, Terombang-ambing 4 Hari di Tengah Laut

Terbongkar karena ada saksi mata yang melapor

Kapolres Tanjung Balai, AKBP Putu Yudha Prawira mengatakan, sekitar jam 13.00 WIB para TKI menemukan becak motor.

Ternyata, ada seseorang nelayan menghubungi personil Patroli Sat Polair yang sedang tugas di perairan Tanjung Balai dan memberitahu bahwa ada TKI ilegal di Kambilik, Asahan.

"Dengan informasi tersebut, petugas patroli perairan sat Polair bersama BKO Polairud Polda Sumut meluncur ke lokasi dan tiba di Kambilik sekitar jam 13.45 WIB. Selanjutnya mengamankan para TKI ilegal sejumlah 21 orang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 5 orang perempuan," katanya.

Dikatakannya, anggota Sat Polair Tanjung Balai kemudian berkoordinasi dengan petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tanjung Balai untuk mengevakuasi TKI ilegal ke Pos Induk di Kec. Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai.  

Baca juga: Sekelompok Orang Berkumpul Dini Hari di Tepi Pantai, Rupanya TKI yang Masuk Lewat Jalur Tikus dan Ditolak Masyarakat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com