Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Pembunuhan Sadis 2 Anak Tiri di Medan, Diduga Sakit Hati Disebut Pelit

Kompas.com - 23/06/2020, 06:10 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Pembunuhan dua anak tiri di Kota Medan, IF (10) dan RA (5), mengungkap fakta memilukan.

R, tersangka pembunuhan, mengaku sakit hati setelah kedua anak tirinya menyebutnya pelit gara-gara tak membelikan es. 

Tak hanya itu, menurut pengakuan tersangka, korban juga mengatakan ingin punya ayah baru kepada ibunya.

Berikut ini fakta lengkapnya: 

Diduga sakit hati

Rahmadsyah, tersangka pelaku pembunuhan kepada 2 anak tirinya berinisial IF (10) dan RA (5). Pelaku membunuh kedua anak tirinya di rumah kontrakannya kemudian membuang jenazahnya ke sebuah parit di lorong sempit antara gedung sekolah Global dan rumah warga pada Jumat (19/6/2020).KOMPAS.COM/DEWANTORO Rahmadsyah, tersangka pelaku pembunuhan kepada 2 anak tirinya berinisial IF (10) dan RA (5). Pelaku membunuh kedua anak tirinya di rumah kontrakannya kemudian membuang jenazahnya ke sebuah parit di lorong sempit antara gedung sekolah Global dan rumah warga pada Jumat (19/6/2020).

Berdasar pengakuan dari tersangka, peristiwa tersebut terjadi saat korban menonton televisi bersama R di rumah kontrakannya, Jumat (19/6/2020). 

“Mereka (korban) nonton televisi bersama bapak tirinya. Pukul 20.00 WIB, si anak ini minta ke bapaknya dibelikan es, tapi bapaknya bilang tak punya uang. Ini baru pengakuan awal dari tersangka ya,” kata Kepala Polrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Ini Kata-kata yang Bikin Ayah Tiri Sakit Hati lalu Membunuh 2 Bocah

Setelah itu, menurut penyelidikan polisi, pelaku menganiaya kedua korban hingga tewas.

Usai kejadian itu, R diduga kabur dari rumah kontrakannya di Gang Abadi, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com