Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu 2 Anak Tiri Dibunuh Ayah di Medan, Berawal Minta Dibelikan Es

Kompas.com - 23/06/2020, 06:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - IF (10) dan RA (5) tewas mengenaskan di tangan ayah tirinya, R, pada Jumat (19/6/2020).

Menurut penyelidikan sementara, kedua anak malang itu mengalami luka parah di bagian kepala.

Sementara itu, R mengaku menghabisi nyawa anak tirinya tersebut karena merasa sakit hati atas ucapan korban.

“Mereka (korban) nonton televisi bersama Bapak tirinya. Pukul 20.00 WIB, si anak ini minta ke Bapaknya dibelikan es, tapi Bapaknya bilang tak punya uang. Ini baru pengakuan awal dari tersangka ya,” kata Kepala Polrestabes Medan Kombes Riko Sunarko, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Usai Bunuh Dua Anak Tirinya, Pelaku Kirim Pesan di Facebook Ibu Korban, Ini Isinya

Riko menjelaskan, pembunuhan sadis itu berawal saat ibu korban F mengantarkan kedua anaknya tersebut ke rumah neneknya pada pagi di Gang Ksatria, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun. Setelah itu, F berangkat kerja, Jumat (19/6) pagi. 

Lalu, sore harinya kedua korban pulang ke rumah kontrakan tersangka di Gang Abadi, tak jauh dari rumah neneknya. 

Rahmadsyah, tersangka pelaku pembunuhan kepada 2 anak tirinya berinisial IF (10) dan RA (5) digelandang petugas saat pra rekonstruksi. Pelaku membunuh kedua anak tirinya di rumah kontrakannya kemudian membuang jenazahnya ke sebuah parit di lorong sempit antara gedung sekolah Global dan rumah warga pada Jumat (19/6/2020).KOMPAS.COM/DEWANTORO Rahmadsyah, tersangka pelaku pembunuhan kepada 2 anak tirinya berinisial IF (10) dan RA (5) digelandang petugas saat pra rekonstruksi. Pelaku membunuh kedua anak tirinya di rumah kontrakannya kemudian membuang jenazahnya ke sebuah parit di lorong sempit antara gedung sekolah Global dan rumah warga pada Jumat (19/6/2020).

Baca juga: Ini Kata-kata yang Bikin Ayah Tiri Sakit Hati lalu Membunuh 2 Bocah

Saat menonton televisi bersama tersangka mengaku sakit hati dengan ucapan korban dan nekat menghabisi nyawa kedua bocah tersebut.

Setelah itu, pada hari Sabtu (20/6/2020), F sempat menanyakan kabar kedua anaknya kepada tersangka. Namun, tersangka justru menunjukkan gelagat mencurigakan.

Pada hari Minggu (21/6/2020), F mengaku mendapat pesan dari R di Facebook-nya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com