Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Ayah Tiri Bunuh 2 Anaknya, Tersinggung Disebut Pelit karena Tak Membelikan Es Krim

Kompas.com - 23/06/2020, 11:09 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - R, warga Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, ditangkap polisi.

R ditetapkan tersangka atas kasus pembunuhan sadis terhadap dua bocah berinisial IF (10) dan RA (5), yang merupakan anak tirinya.

Dari pemeriksaan yang dilakukan polisi, pelaku mengakui perbuatannya.

Adapun motifnya, karena sakit hati setelah disebut pelit oleh korban.

Kapolres Medan Kombes Riko Sunarko mengatakan, kasus pembunuhan itu terjadi pada Sabtu (20/6/2020) sore.

Menurut pengakuan tersangka, pembunuhan itu dilakukan setelah korban meminta dibelikan es krim.

"Si anak ini minta ke Bapaknya dibelikan es, tapi Bapaknya bilang tak punya uang. Ini baru pengakuan awal dari tersangka ya,” kata Riko kepada wartawan, Senin (22/6/2020).

Baca juga: Ini Kata-kata yang Bikin Ayah Tiri Sakit Hati lalu Membunuh 2 Bocah

Mengetahui permintaannya tidak dituruti, korban kemudian menyebut ayah tirinya pelit dan meminta ibunya mencari Bapak baru.

Mendengar perkataan anaknya tersebut, tersangka geram. Lalu membawa mereka ke samping gedung bangunan Global Prima dan menganiayanya hingga tewas.

Kirim pesan ke Ibu korban

Ilustrasi media sosial Facebook.SHUTTERSTOCK Ilustrasi media sosial Facebook.

Setelah melakukan pembunuhan itu, pelaku langsung kabur.

Pada malam harinya, ibu korban khawatir karena anaknya tak diketahui keberadaannya.

Ibu korban sempat menghubungi pelaku, namun tak ada jawaban.

Baru kemudian pada Minggu pagi, pelaku mengirimkan pesan kepada istri atau ibu kandung korban melalui Facebook.

Dalam pesan itu, pelaku mengatakan jika anaknya telah dibunuh dan jasadnya dibuang di samping sekolah.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com