Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/07/2020, 16:59 WIB
Dewantoro,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan menyebut total orang positif corona di Keuskupan Agung Medan (KAM) sebanyak 8 orang.

Saat ini, pihaknya melakukan tracing kepada mereka yang kontak erat dengan Uskup Agung Medan, Kornelius Sipayung dan 4 pastur lainnya yang dinyatakan positif Covid-19.

Uskup dan para pastor diduga terpapar Covid-19 dari luar mengingat banyaknya kegiatan yang dilakukan.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Medan, dr Mardohar Tambunan mengatakan, untuk mendapatkan informasi dari mana mereka terpapar, harus dirunut ke belakang. 

“Mereka yang positif itu ada 8, yakni uskup, pastor ada 4, lalu suster, pembantu dan salah satu petugas kebersihan kebun,” kata Mardohar kepada wartawan ketika ditemui di Posko Covid-19 Medan, Senin (20/7/2020) siang. 

Baca juga: Uskup Agung Medan dan 4 Pastor Positif Covid-19, Ini Penjelasan KAM

Informasi yang didapat dari dr Maria di RS Elisabeth, pada tanggal 27 Juni 2020, Pastor Mikail Manurung hadir dalam misa di Pasar 8 Ringroad yang saat itu juga dihadiri banyak suster dari cabang di berbagai daerah.

“Di situ beliau mengatakan, ada suster yang terpapar Covid-19, tapi itu sudah lama, sesudah beliau dirawat lalu coba ditelusurinya ke belakang. Bahwa saat misa di Pasar 8 itu, ada salah satu suster dari Kabanjahe yang positif,” katanya.

Satu hari kemudian, Pastor Mikail Manurung mengikuti pertemuan di Keuskupan Agung Medan yang saat itu dihadiri Uskup Agung Medan, Kornelius Sipayung, Parlindungan Purba dan lainnya.

Hingga akhirnya pada tanggal 7 Juli 2020, Pastor Mikail Manurung masuk RS Elisabeth Medan karena merasakan gejala batuk dan demam.

Tanggal 10 Juli, Pastor Mikail Manurung menjalani tes swab. Pada tanggal 13 Juli, hasil tes swab keluar yang menyatakan bahwa Pastor Mikail Manurung positif Covid-19. 

“Yang pasti penularannya menurut hemat kami berdasarkan klinis dan masa inkubasinya, sepertinya dapatnya dari luar, bukan dari keuskupan sendiri. Cuma karena dalam satu rumah maka kontaknya cepat sekali,” katanya. 

Mardohar menambahkan, sejak tanggal 5 hingga 10 Juli, Uskup Agung Medan, Kornelius Sipayung memiliki banyak kegiatan, mulai dari misa, pertemuan dengan cabang, baik itu di Dairi, Binjai dan lainnya.

Kornelius masuk ke RS Elisabeth pada 13 Juli, lalu dipindahkan ke RS Martha Friska sehari kemudian.

“Keadannya stabil. Masih terus lanjut pengobatannya,” kata Mardohar. 

Menurut Mardohar, untuk melakukan tracing, pihaknya berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas di Keuskupan mengingat suster maupun kontak erat berada di lokasi yang jauh.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com