Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobby Nasution: Saya Putra Kota Medan, Ingin Bangun Kota Medan Sejak Jauh Hari

Kompas.com - 12/08/2020, 11:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - PDI Perjuangan mengumumkan secara resmi mengusung Muhammad Bobby Afif Nasution dan Aulia Rachman maju dalam Pilkada Kota Medan.

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat mengatakan, sebelum rekomendasi keluar, para calon yang diusung harus melewati proses kaderisasi partai yang tahapannya sangat panjang.

Harapannya, proses kaderisasi ini melahirkan pemimpin-pemimpin yang mumpuni dan mampu mewujudkan tujuan Indonesia merdeka, dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila pada setiap program kerjanya.

"Penentuan calon dilakukan dari bawah dan terbuka untuk siapa saja. DPP PDI Perjuangan akan membuka sekolah partai, sekolah untuk para kepala daerah, semua yang diusung wajib untuk mengikutinya. Karena banyaknya calon dan situasi pandemi Covid-19, maka sekolah ini dilakukan secara virtual," kata Djarot di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumut, Selasa (11/8/2020).  

Baca juga: Diusung PDI-P di Pilkada Medan, Bobby Nasution Janjikan Hal Ini

Bobby yang dimintai komentarnya mengaku sudah mengikuti semua tahapan yang ditetapkan partai tanpa memandang siapa dirinya dan orang di belakangnya.

Dia menampik soal politik dinasti yang gencar menyudutkannya. Soal alasan menantu Presiden Joko Widodo ini, Bobby menyatakan setiap warga negara berhak memilih dan dipilih.  

"Saya putra Kota Medan, ingin membangun Kota Medan sejak jauh hari. Saya mendengar banyak aspirasi masyarakat, salah satunya masyarakat Medan Utara yang sudah lama di program dan dijanjikan, mungkin dengan skema kolaborasi kita akan memberikan dampak pembangunan di sana nanti," kata Bobby. 

Djarot menambahkan, partai tidak melihat orang per orang, tapi kepentingan satu wilayah. Proses penjaringan dilakukan secara fair dan tidak ada perlakuan khusus, termasuk kepada Bobby dan Gibran (bakal calon wali kota Solo).

"Partai punya kebutuhan untuk melahirkan calon pemimpin yang mengenal betul daerahnya. Kota Medan ini agak tertinggal dengan kota besar lain. Sumatera Utara ini, saya mohon maaf, fakta menunjukkan tingkat korupsinya juga tinggi. Mereka yang terkena kasus hukum cukup banyak, jadi tugas mereka bagaimana mewujudkan pemerintahan yang bersih," timpal Djarot. 

Strategi pemenangan

Ditanya strategi partai dan paslon untuk memenangi pilkada yang akan digelar pada Desember 2020 mendatang, Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik Aswan Jaya mengatakan, pihaknya meningkatkan soliditas partai mulai anak ranting hingga cabang, serta menciptakan program untuk masing-masing paslon yang mengelaborasi kepentingan masyarakat. 

"Paslon yang diusung, mereka mumpuni, bisa dekat dengan masyarakat dan insya Allah mereka juga akan menjawab kepentingan masyarakat," ucap Aswan.

Aulia Rachman menambahkan, saat ini pihaknya sibuk bersosialisasi. Soal program, ia dan Bobby mengaku tidak punya banyak. Keduanya hanya menyepakati ahwa semua usulan adalah kesepakatan bersama.

Program inti yang mereka sepakati adalah memperbaiki tatanan pemerintahan yang terkoneksi mulai dari bawah. Kepala kingkungan diminta mengklaster warganya dan membuat sistem pelayanan terbuka.

"Ini sangat penting bagi kami," kata Ketua Komisi 2 DPRD Kota Medan itu.

Hari ini, PDI Perjuangan mengumumkan secara resmi delapan paslon yang diusung untuk Sumut, salah satunya adalah pasangan Bobby Nasution dan Aulia Rachman.

Baca juga: PDI-P Resmi Usung Bobby Nasution-Aulia Rahman pada Pilkada Medan

 

Partai lain meski mengaku mendukung dan merekomendasikan Bobby Nasution, seperti Partai Golkar, Nasdem dan Gerindra, namun mereka belum secara resmi mengumumkannya.

Bobby sendiri pada 12 Maret 2020 mengisi formulir pendaftaran sebagai kader PDI Perjuangan.

Alasannya ia memilih PDI Perjuangan karena mertuanya dari partai ini.

Namun Bobby menegaskan tidak ada intervensi yang membuatnya menjadi kader partai atau keharusan agar dirinya menjadi kader partai mana pun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com