Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kesembuhan Pasien Covid-19 di Sumut Meningkat

Kompas.com - 13/10/2020, 09:34 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara menyatakan, angka kesembuhan pasien mencapai 76,82 persen.

Angka ini setara dengan angka kesembuhan nasional saat ini sebesar 76 persen.

Angka kesembuhan pada minggu kedua Oktober 2020 di wilayah Sumut ini naik 6,19 poin dibandingkan minggu sebelumnya sebesar 70,63 persen.

Baca juga: Buruh Demo di Jalan Medan Merdeka, Buruh: Kami Akan Terus Gelar Aksi

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Aris Yudhariansyah dalam konferensi pers virtual mengatakan, jumlah pasien yang sembuh lebih besar ketimbang pasien baru di Sumut dalam beberapa pekan terakhir.

"Angka kematian sebesar 4,12 persen atau menurun 0,02 poin dibanding minggu sebelumnya 4,14 persen," kata Aris kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Baca juga: Diminta Bersurat ke Presiden soal UU Cipta Kerja, Ini Kata Edy Rahmayadi

Hingga 11 Oktober 2020, jumlah kasus aktif sebanyak 2.158, menurun 536 kasus dibanding minggu sebelumnya sebanyak 2.694 pasien.

Dari angka tersebut, 1.670 pasien masih melaksanakan isolasi mandiri. Sementara 488 dirawat di rumah sakit.

Dalam sebulan terakhir, juga didapat perbaikan nilai indikator dalam penanggulangan Covid-19 di Sumut.

Jumlah kasus aktif terus menurun. Angka kesembuhan naik dan angka kematian yang fluktuatif dengan tren menurun.

Menurut Aris, hal ini bukan kegembiraan yang mengendurkan semangat terhadap protokol kesehatan.

Menurut dia, penderita baru Covid-19 masih ada di tengah masyarakat, begitu juga yang meninggal dunia.

Positivity rate dalam 14 hari terakhir tertanggal 9 Oktober 2020 didapatkan 10,97 persen, berada di bawah angka positivity rate nasional 14,43 persen. Hari ini, kita merekap ada 11.419 kasus konfirmasi, sembuh 8.881, meninggal 473 serta spesimen 109.373. Pandemi Covid-19 belum selesai,” ujar Aris.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat yang mengikuti aksi demo menolak Undang-Undang Cipta Kerja agar tetap menjalankan protokol kesehatan.

Seluruh warga diminta selalu memakai masker atau pelindung wajah, membawa air minum yang cukup, membawa pembersih tangan, menjaga jarak fisik dengan siapapun.

"Kegiatan seperti ini dapat menjadi klaster penularan baru. Untuk itu, Satgas mengingatkan agar masyarakat yang sakit tidak mengikuti aksi," kata Aris. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com