Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyoal Aksi Oknum Sekuriti DPRD Medan Lempar Batu ke Massa dari Atap Gedung Saat Aksi Unjuk Rasa

Kompas.com - 13/10/2020, 14:04 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seseorang melemparkan batu ke arah massa dari atas gedung DPRD Kota Medan, Sumatera Selatan viral di media sosial.

Video tersebut direkam saat aksi unjuk rasa di gedung DPRD pada Kamis (8/7/2020).

Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan dua oknum sekuriti DPRD. Mereka diduga kuat pelaku pelemparan batu dari atas gedung DPRD Kota Medan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja mengatakan pihak kepolisian masih memeriksa pelaku untuk mengetahui motif mereka melemparkan batu ke arah massa.

Baca juga: Oknum Sekuriti Lempar Batu ke Massa Demo dari Atap Gedung DPRD Medan, Polisi: Motifnya Belum Tahu

"Motifnya apa, belum tahu. Apakah iseng atau karena gedungnya dilemparin. Kita belum dapat infonya," kata Tatan usai konferensi pers kasus narkoba di RS Bhayangkara Medan, Senin (12/10/2020).

Sementara itu Ketua DPRD Kota Medan Hasyim meminta agar polisi mengusut tuntas dan mencari dalang kasus tersebut.

Ia menyebut keterbukaan di kasus tersebut sangat penting agar tidak terjadi kesalahpahaman di antara masyarakat. Apalagi video yang beredar tersebut direkam di kantornya.

Baca juga: Pelaku Pelemparan Batu ke Massa Demo dari Atas Gedung DPRD Medan Ternyata Oknum Sekuriti

"Kita minta polisi untuk mengusut tuntas, karena kan persoalan ini arahnya ada tindakan yang menjurus ke provokasi. Jadi saya minta Polrestabes untuk mengusut tuntas dan mengungkap siapa dalangnya, mungkin ini dalam proses," katanya dikutip dari TribunMedan.com, Senin.

"Kita serahkan sepenuhnya ke Polrestabes untuk mengusut tuntas," ujarnya.

Mengaku sakit hati

Massa dari KSPI berunjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (12/10/2020). Aksi tersebut untuk menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja.ANTARA FOTO/RIVAN AWAL LINGGA Massa dari KSPI berunjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Senin (12/10/2020). Aksi tersebut untuk menolak disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja.
Dilansir dari Tribun Medan, dua satpam yang melempari massa adalah ABH (23) dan AJ (23).

Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Martuasah Tobing menyebutkan dua satpam tersebut sakit hati karena sempat terkena batu saat massa mulai anarkis.

"Alasan kedua pelaku melakukan pelemparan didasari sakit hati dan sempat terkena lemparan batu dimana pada saat terjadi pelemparan batu oleh para pendemo. Lalu kedua pelaku merasa kesal sehingga melakukan aksi balasan dengan melempar batu," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pria yang Diduga Lempari Massa Aksi di DPRD Medan dengan Batu

Ia mengatakan saat aksi massa terjadi, ABH sedang bertugas di Pos 2 dan melihat pendemo melempar batu ke dalam gedung DPRD Kota Medan.

ABH kemudian naik lift dari parkiran mobil menuju lantai IV bersama AJ. Ia kemudian berjalan kaki melewati tangga ke lantai VII.

Dari atas, AJ langsung melempar batu bata ukuran setengah dan penuh sebanyak lima kali ke arah massa.

"Lalu ABH langsung mengikutinya dengan melempar batubata ukuran setengah dengan memakai tangan kanan sebanyak 3 tiga kali," ungkapnya,

Polisi telah mengamankan barang bukti berupa bukti salinan rekaman CCTV saat mereka naik lift.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor Aprillia Ika), TribunMedan.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com