Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Ton Ikan Mati Mendadak di Danau Toba

Kompas.com - 23/10/2020, 23:00 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Ratusan ton ikan yang dibudidayakan di dalam Keramba Jaring Apung (KJA) di perairan Danau Toba, tepatnya di Desa Sigung-ogung, Kecamatan Pangururan, Kabupatean Samosir, mati mendadak.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Samosir Vicktor Sitinjak yang dikonfirmasi wartawan menyebutkan, total 109 ton ikan yang mati itu dari 38 KJA.

Menurut Vicktor, ikan mulai bermatian pada Kamis (23/10/2020). Dugaan sementara karena faktor cuaca, yaitu angin kencang.

Baca juga: Usai Menabur Pakan Ikan, Bornok Tenggelam di Danau Toba

 

Posisi keramba juga berada di perairan yang dangkal sehingga saat angin kencang, air berputar ke bawah menaikkan kotoran dan sisa pakan ternak.

"Ikan-ikan di keramba jadi tidak bisa bernapas, oksigennya kurang,” kata Vicktor, Jumat (23/10/2020) malam.

Kejadian seperti ini, katanya, bukan yang pertama kali terjadi.

Pada 2019, peristiwa serupa juga pernah terjadi di perairan Danau Toba yang berada di perbatasan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir.

Vicktor memastikan bahwa kematian ikan itu bukan karena penyakit atau pencemaran, murni karena ikan tidak bisa bernapas.

"Saya sarankan, KJA yang berada di perairan dangkal dipindahkan ke tempat yang lebih dalam supaya kalau berputar di bawah tidak sampai ke atas,” ujarnya.

Berdasarkan koordinasi dengan Camat Pangururan, bangkai ikan akan dikubur massal di Kecamatan Hutatinggi.

Baca juga: Soal Pencemaran Danau Toba, Wagub Sumut Sebut KJA Jadi Sorotan

 

Timnya mengumpulkan bangkai ikan dan memasukkannya ke karung. Selanjutnya, karung dibawa menggunakan alat berat ke tepi danau, kemudian dibawa menggunakan truk ke lokasi penguburan.

“Truk dilapisi plastik supaya air yang dibawa bangkai ikan tidak tercecer dan menimbulkan bau busuk,” pungkas Vicktor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com