Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi di Medan Akan Dimulai dari Wali Kota, Sekda hingga Anggota Dewan

Kompas.com - 06/01/2021, 07:44 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Vaksinasi Covid-19 yang akan dimulai serentak di Indonesia pada 13 Januari 2021 mendatang, mengharuskan masing-masing daerah melakukan persiapan supaya vaksinasi berjalan lancar.

Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, melakukan sejumlah persiapan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan Arjuna Sembiring ikut dalam rapat koordinasi kesiapan penanganan vaksinasi Covid-19 dan kegiatan penegakan protokol kesehatan yang dilakukan secara virtual dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Baca juga: 40.000 Dosis Vaksin Tiba di Sumut, Ini Penjelasan Edy Rahmayadi

Menkes menyebutkan, penyuntikan perdana akan dilakukan kepada presiden, setelah itu diikuti serentak oleh kepala daerah di 34 provinsi.

Proses vaksinasi akan berlangsung selama 15 bulan, mulai Januari 2021 sampai Maret 2022, dengan jumlah populasi mencapai 181,5 juta jiwa.

Tenaga kesehatan dan pelayanan publik mendapat prioritas vaksinasi pertama.

Kemudian diikuti para lansia, masyarakat rentan maupun masyarakat lain yang berusia 18-59 tahun.

Masyarakat umur 60 tahun ke atas akan divaksinasi setelah mendapat informasi keamanan vaksin untuk keamanan kelompok tersebut.

Baca juga: Satgas Covid-19: Vaksin Lebih Efektif jika Laju Penularan Virus Terkendali

Adapun rinciannya yakni, petugas kesehatan sebanyak 1,6 juta jiwa; petugas publik 17,4 juta jiwa; lansia 21,5 juta jiwa; masyarakat rentan 63,9 juta jiwa; serta masyarakat lainnya 77,1 juta jiwa.

“Vaksinasi Covid-19 di Kota Medan akan dimulai dengan Bapak Plt Wali Kota, Sekda, ketua dan anggota Dewan serta Forkopimda lainnya. Pemkot Medan akan langsung melakukan persiapan untuk melakukan vaksinasi ini," kata Arjuna usai mengikuti rapat koordinasi, Selasa (5/1/2021).

Arjuna mengingatkan, meskipun nanti telah menjalani vaksinasi, masyarakat tidak boleh abai mengikuti protokol kesehatan.

"Vaksinasi ini untuk membantu masyarakat. Walaupun sudah divaksin, masyarakat harus selalu menggunakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak  menghindari kerumunan,” kata dia.

Sebelumnya, vaksin Sinovac sebanyak 40.000 ampul telah tiba di Bandara Internasional Kualanamu dengan dikawal ketat personel Brimob Polda Sumut.

Setelah diterima Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi di rumah dinasnya, vaksin langsung disimpan di gudang penyimpanan milik Dinas Kesehatan Provinsi Sumut di Jalan HM Yamin, Kota Medan.

Gubenur mengatakan, vaksin diprioritaskan untuk tenaga medis, karena mereka yang melakukan kontak langsung dengan pasien Covid-19. Jumlahnya sebanyak 72.451 orang.

"14 Januari sudah harus kita mulai vaksinasi,” kata Edy.

Untuk menghapus keraguan tentang keamanan vaksin yang sempat muncul di tengah masyarakat, Edy berharap dirinya menjadi orang pertama yang disuntik.

“Karena akan divaksin kepada rakyat saya, tidak apa, saya yang pertama kali disuntik untuk memastikan rakyat saya aman,” ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com