Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anaknya Tewas Ditembak Polisi di Kafe Cengkareng, Ayah Korban: Jangan Kematian Dibalas dengan Mati

Kompas.com - 26/02/2021, 12:46 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Mula Simanjuntak tak kuasa menahan tangis saat jenazah putranya, Feri Saut Simanjuntak, tiba di rumah duka di Jalan Krakatau, Aluminium I, Gang Asbes, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur pada Jumat (26/2/2021) pukul 10.30 WIB.

"Namanya pun anak saya sudah mati. Jangan kematian itu dibalas dengan mati (kematian). Harapan saya kemana bagusnya lah," ujarnya.

Setelah mengucapkan hal itu, Mula tampak bergetar dan pingsan. Sejumlah kerabat membawa masuk ke dalam rumah duka.

Baca juga: Jenazah Korban Penembakan Polisi di Kafe Cengkareng Tiba di Medan, Tangis Keluarga Pecah, Ayah Pingsan

Seperti diketahui, Feri Saut Simanjuntak tewas setelah tertembak polisi berinisial Bripka CS di sebuah kafe di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (25/2/2021) pagi.

Awalnya, CS dengan korban Feri selaku pegawai kafe, terlibat percekcokan.

Lalu, diduga di bawah pengaruh miras, CS mengeluarkan senjata api dan meletuskan tembakan.

Baca juga: Tangis Ayah Korban Penembakan Polisi di Kafe Cengkareng: Dia Tulang Punggung Kami

Karangan bunga dari Kapolda Metro Jaya kepada keluarga FS korban penembakkan oleh salah seorang oknum polisi pada Kamis (25/2/2021).Kompas.com/Sonya Teresa Karangan bunga dari Kapolda Metro Jaya kepada keluarga FS korban penembakkan oleh salah seorang oknum polisi pada Kamis (25/2/2021).

Akibatnya, tiga orang meninggal di tempat dan 1 mengalami luka. Identitas para korban yakni, Sinurat (Anggota TNI AD/Keamanan Kafe RM), Feri Saut Simanjuntak (Bar Boy) dan Manik (Kasir Kafe RM) serta Hutapean (Manager Kafe RM) terluka.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, mengatakan Bripka CS yang melakukan penembakan hingga menyebabkan tiga orang meninggal dunia telah ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Pengakuan Kusmiyati, Jadi Korban Penipuan CPNS dan Terlanjur Utang Rp 200 Juta

(Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com