Hindia Belanda juga membangun Pelabuhan Emmahaven (dikenal sebagai Teluk Bayur) dan menjadi pelabuhan pengiriman untuk ekspor batu bara, menggunakan kapal uap SS Sawahlunto dan SS Ombilin-Nederland.
Baca juga: Ombilin Sawahlunto Masuk Warisan Dunia UNESCO, Gubernur Sumbar Bangga
Ada sedikit cerita miris menyanyat hati di Sawahlunto.
Dahulu para, tahanan kriminal dan politik dari wilayah Jawa dan Sumatra dibawa ke tempat ini. Selama pengiriman ke Sawahlunto kaki, tangan dan leher mereka diikat.
Di Sawahlunto, mereka dipekerjakan sebagai kuli tambang batu bara dengan kaki, tangan, dan leher masih dirantai.
Mereka dijuluki orang rantai atau ketingganger dalam bahasa Belanda.
Baca juga: INFOGRAFIK: Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto Jadi Warisan Dunia
Salah satu peninggalan kelam di Sawahlunto adalah Lubang Mbah Suro.
Lubang tersebut adalah bekas penambangan batu bara yang terletak di Tangsi Baru Kelurahan Tanah Lapang, Kecamatan Lembah Segar.
Dahulu kala, di lubang ini para narapida dipaksa bekerja keras. Lubang Mbah Suro memiliki panjang 1,5 kilometer di bawah Kota Sawah Lunto.
Selain Lubang Mbah Suro, terdapat juga Museum Gudang Ransoem yakni dapur raksasa di Sumatera Barat.
Baca juga: Sejarah Ombilin Sawahlunto, dari Kota Tambang Jadi Situs Warisan Dunia
Saat ini PT Bukit Asam Tbk menjadikan Unit Penambangan Ombilin di Sawahlunto, Sumatera Barat sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO.
Lubang tambang batubara bawah tanah diubah menjadi lokasi pendidikan serta wisata.
Wisatawan juga bisa mengunjungi Museum Tambang Batu Bara Ombilin yang terletak di sebelah kantor Unit Pernambangan Ombilin (UPO) Sawahlunto.
Baca juga: 8 Fakta Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto yang Baru Jadi Warisan Dunia
PT Bukit Asam Tbk juga memamerkan beberapa peralatan yang digunakan untuk menambang batubara di Ombilin sejak ratusan tahun lalu beserta dengan diorama proses pertambangan batubara.
Untuk area bekas tambang, PT Bukit Asam Tbk mengubah lahan tersebut menjadi area wisata, yaitu Kebun Binatang Kandi, danau, arena pacuan kuda, arena olahraga dan fasilitas umum lainnya untuk masyarakat Sawahlunto
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.