Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Aksi Wali Kota Medan Bobby Nasution Menangkal Banjir

Kompas.com - 15/03/2021, 14:02 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memimpin aksi pembersihan parit di Jalan Sulang-saling, Medan, Sumatera Utara.

Pembersihan ini dilakukan serempak di lima kecamatan yang dilintasi parit, yakni Medan Timur, Perjuangan, Denai, Area dan Amplas.

Aksi yang akan terus berlanjut ini bertujuan untuk mengatasi banjir akibat luapan air di parit.

Di Medan Timur, pembersihan dilakukan di Jalan Inspeksi di Pulo Brayan Bengkel Lama.

Baca juga: Wali Kota Bobby Bergerak Atasi Banjir, Perintahkan Normalisasi Parit di Medan

Tiba di lokasi, Bobby didampingi Camat Medan Timur Ody Batubara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Zulfansyah dan Kepala Dinas Kebersihan Muhammad Husni.

Mereka berjalan kaki menyusuri pinggiran parit.

Melintasi jalanan setapak, Bobby melihat langsung permukiman warga hingga ke Jalan 1-4 dan Jalan Perwira yang selalu kebanjiran saat hujan datang.

Wali Kota yang baru dilantik ini mendengar semua keluhan ibu-ibu.

Bobby menjawab bahwa Pemkot akan melakukan normalisasi parit dan meminta warga ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah ke parit.

Bobby sempat melihat sebuah kedai minuman di pinggir Jalan Gunung Krakatau yang berdiri di atas parit Sulang-saling.

Camat Medan Timur melaporkan bahwa pihaknya sudah berdialog dengan pemilik kedai.

Hasilnya, pemilik kedai bersedia pindah ke lokasi yang tidak menutup saluran air.

“Ada beberapa titik sendimentasinya sangat tinggi. Kedalaman parit harusnya 3 meter, akibat sendimentasi, berkurang 2 meter. Ini lah yang harus kita kembalikan lagi sampai tuntas,” kata Bobby dalam pernyataan tertulis, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Cerita Wagub Sumut Mengunjungi Danau di Atas Danau Toba

Bobby mengatakan, perlu pembebasan lahan untuk kelancaran dan keberhasilan normalisasi parit.

Pembebasan lahan diperlukan agar alat berat bisa masuk ke lokasi normalisasi sepanjang 2,5 kilometer.

"Pembersihan ini akan berkesinambungan dan sengaja dilakukan saat memasuki musim kemarau. Bukan saat banjir baru kita sibuk membersihkan. Salah itu nanti,” kata Bobby.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com