KOMPAS.com - Nasi kentut adalah salah satu kuliner khas Kota Medan. Walaupun kalah populer dengan soto medan atau bika ambon, nasi kentut mudah didapatkan di seputar Kota Medan.
Memang nama nasi kentut kurang menarik. Tapi soal rasa? Jangan ditanya. Tak hanya enak. Ternyata nasi kentut juga bermanfaat bagi kesehatan.
Usut punya usut, nasi khas Kota Medan ini diberi nama nasi kentut karena salah satu bumbu yang digunakan adalah daun sembukan yang dikenal dengan nama daun kentut.
Baca juga: Sepiring Rabeg Makanan Kecintaan Sultan Banten, tentang Kenangan Kota Kecil di Tepi Laut Merah
Daun yang memiliki nama latin Paederia foetida ini memiliki khasiat untuk melancarkan pencernaan, mengatasi perut kembung, bahkan untuk mengobati sait maag dan sariawan.
Karena bumbu nasi khas Medan tersebut menggunakan daun kentut, maka label itu pun ikut melekat.
Nasi kentut dimasak dengan bumbu rempah seperti kunyit. Setelah dibumbui nasi dengan daun sembukan dibungkus daun pisang lalu dikukus atau dipanggang hingga matang.
Baca juga: Cerita di Sepiring Nasi Pecel, dari Suguhan Ki Gede Pemanahan hingga Ditulis di Serat Centhini
Nasi kentut disajikan dengan lauk pendamping yang beragam mulai dari ikan teri, kentang pedas, pepes oncom, tumis sayur, hingga ayam goreng.
Dan jangan sampai ketinggalan sambal terasi atau sambal ijo sebagai pelengkap cita rasa kuliner Indonesia ini.
Tidak seperti namanya, penampilan kuliner kebanggaan masyarakat Medan ini sangatlah menggugah selera.
Baca juga: Perjalanan Sejarah di Sepiring Lontong Cap Go Meh
Untuk menambah keunikan santapan ini, daun kentut bisa juga digunakan sebagai lalapan.
Menemukan kuliner ini pun tak begitu sulit. Banyak pedagang dan pemilik restoran yang menjajakan nasi kentut di seputar kota Medan.
Mulai dari daerah pemukiman, lingkungan kampus, taman kota, kantin, pasar, kawasan pabrik hingga pusat perbelanjaan dan tempat wisata.
Baca juga: Asal-usul Makassar, Dulu Ujung Pandang dan Cerita Lelaki Beserban Hijau di Pantai Tallo
Harganya juga cukup bersahabat sekitar Rp 5.000-Rp15.000 tergantung lauk yang diplih untuk menjadi teman bersantap.
Seperti nasi kucing di Jogja atau nasi uduk di Jakarta. Jadi belum sah ke Medan jika belum mencicipi nasi kentut. Selamat mencoba.
SUMBER: Indonesia.go.id, Tribun Travel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.