Dikatakannya, pengiriman minyak Karo Laucih ke sejumlah daerah juga terdampak oleh pandemi Covid-19.
Pengiriman barang misalnya ke Bandung, Bengkulu terkendala karena ada embargo. Begitu juga ke Jakarta yang sempat ada pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Jadi waktu itu permintaan ada tapi pengiriman yang tak bisa. Penjualan turun sekitar 60 persen. Tapi setelah masa PSBB, kita bisa lebih gampamg menjual walaupun naiknya perlahan-lahan," katanya.
Misalnya untuk penyembuhan luka bakar, pisau, paku, tetanus, hingga pengganti minyak telon.
"Soalnya dari dulu sudah pakai ini untuk gatal-gatal pada anak, pakai ini langsung hilang, kena pisau, paku kan bisa ada tetanus, terus kena grenda, goreng lele kan meletup-letup, ada bekas luka bakarnya, pakai ini tak ada bekasnya. Terus untuk bayi, aku kan punya anak, 2 tahun dan 5 tahun. Aku pakai minyak hijau. ini kayak minyak telon, aroma serainya wangi. Tahan lebih dari 12 jam," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.