Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evakuasi Orangutan di Rumah Seorang Tokoh di Binjai Gagal, Petugas BBKSDA Sumut Dilempari Batu

Kompas.com - 22/03/2021, 19:31 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Rombongan petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara diserang oleh orang tidak dikenal.

Sebanyak 2 dari 4 mobil yang dikendarai petugas mengalami pecah di bagian kaca.

Tidak ada anggota BBKSDA yang terluka dalam kejadian itu.

Pihak BBKSDA Sumut kemudian melaporkan kasus serangan tersebut ke Polres Binjai.

Baca juga: Video Viral di Medsos, Oknum Polisi Tembakkan Pistol di Tengah Kerumunan, Ini Penjelasan Kapolres Binjai

Kepala Sub Bagian Tata Usaha BBKSDA Sumut Teguh Setiawan mengatakan, sebelumnya rombongan petugas BBKSDA Sumut itu hendak mengevakuasi satwa liar dilindungi, yakni orangutan sumatera (Pongo abelii).

Orangutan itu diketahui sedang dipelihara oleh seorang tokoh di Kota Binjai.

Awalnya, saat berada di rumah tersebut, proses evakuasi dilakukan secara persuasif. 

Adapun pihak BBKSDA mengetahui keberadaan orangutan tersebut setelah videonya viral di Facebook beberapa waktu lalu.

"Siapapun, tidak melihat dia siapa, sepanjang dia memiliki satwa dilindungi tanpa izin, maka  harus diserahkan ke BBKSDA. Upaya kita adalah penyerahan secara sukarela, dan itu sebenarnya sudah berlangsung dengan baik, persuasif," kata Teguh saat dikonfirmasi, Senin (22/3/2021).

Baca juga: Acara Lempar Telur dan Tepung Saat Ulang Tahun Berujung Petaka

 

Menurut Teguh, pihaknya sudah menjelaskan bahwa jika ingin memelihara orangutan, maka harus mengurus izin ke lembaga konservasi.

Namun, tokoh warga Binjai tersebut belum memiliki izin.

Pihak pemelihara meminta waktu selama satu minggu untuk menyerahkan orangutan tersebut secara langsung ke BBKSDA.

"Kita kasih penjelasan, dia setuju. Ketika tim meninggalkan lokasi, sekitar 500 meter hingga 1 kilometer dari lokasi, tiba-tiba tim diserang oleh orang tidak dikenal. Perusakan atau pelemparan batu ke mobil milik TNGL yang kita gunakan dan mobil mitra yang membantu kami dalam penyelamatan orangutan," kata Teguh.

Akibat pelemparan itu, ada 2 mobil yang mengalami kerusakan di bagian kaca.

Teguh yang ketika dikonfirmasi masih berada di Polres Binjai, tidak merinci bagaimana proses penyerangan itu.

Namun, menurut Teguh, setelah mendapat serangan itu, rombongan petugas BBKSDA sempat menyelamatkan diri ke Markas Brimob di Binjai.

"Pelaku berapa banyak, prosesnya masih berlangsung. Kalau jumlah petugas gabungan ada sekitar 10 - 15 orang. Kendaraan ada 4, tapi 2 yang kena. Kita kedepankan upaya persuasif ke masyarakat. Sekarang ini masih proses penyidikan Polres Binjai," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com