Gedung Warenhuis
Selesai shalat, Sandiaga dan Bobby berjalan kaki menuju ke Gedung Warenhuis di Jalan Hindu atau Ahmad Yani 7.
Bangunan ini adalah supermarket pertama di Kota Medan, yang dibangun pada masa kolonial Belanda.
Dari dinding yang catnya sudah terkelupas tertulis: mulai dibangun pada 1916 oleh arsitek berkebangsaan Jerman G Bos dan diresmikan pada 1919 oleh Wali Kota Medan pertama Daniel Baron Mackay.
Baca juga: Kesawan dan Kenangan Indah Kota Medan di Masa Lalu
Bangunan seluas 15 x 30 meter ini memiliki bungker untuk tempat menyimpan barang dagangan.
Supermarket ini menjual berbagai jenis barang, mulai makanan, pakaian, hingga produk elektronik.
Warenhuis ini menjadi saksi dan bukti bahwa sistem perdagangan di Kota Medan sudah maju sejak lama.
Namun, supermarket hanya bertahan 23 tahun, karena tutup begitu Jepang masuk ke Kota Medan.
Sang pemiliknya pada tahun 1942 memilih pulang kampung ke Belanda karena kondisi Kota Medan yang mulai tidak kondusif.
Sejak ditinggalkan, gedung kokoh itu sempat menjadi Kantor Departemen Tenaga Kerja.
Setelah itu dibiarkan terlantar dimakan usia dan dipenuhi belukar.
Lalu, Warenhuis sempat terbakar pada 2013.
Baca juga: Kembalikan Nilai Sejarah Kesawan, Bobby Nasution Mulai dari Supermarket Pertama di Medan
Tak mau melihat Warenhuis hancur begitu saja, Bobby Nasution yang kini menjabat Wali Kota Medan memerintahkan bawahannya untuk mengurus gedung itu.
Bobby ingin Warenhuis ditata lagi, dikembalikan ke wujud aslinya.
"Sejak lama saya katakan, Kesawan harus jadi kawasan heritage. Gedung-gedung bersejarah kita pugar. Kawasan Jalan Ahmad Yani, Perniagaan atau Pajak Ikan Lama sudah mulai direvitalisasi. Dananya pun sudah ada," kata Bobby.