Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Puting Beliung, Rumah Buruh Bangunan Hancur, Perabotan Rusak, Hanya Sisakan 1 HP

Kompas.com - 09/04/2021, 11:00 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Angin puting beliung yang menerjang Desa Amplas/Tambak Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang, Sumatera Utara, memporak-porandakan sejumlah rumah warga.

Salah satunya seperti yang dialami keluarga Irawan (37) dan Sri Hardiyanti (30). Rumah yang mereka tinggali selama 7 tahun, hancur dalam hitungan menit.

"Tak menyangka rumah ini hancur dalam waktu 15 menit saja," ujar Irawan, Kamis (8/4/2021).

Saat kejadian, Rabu (7/4/2021) sore, Irawan tidak di rumah.

Ia sedang menjalankan pekerjaannya sebagai buruh bangunan.

“Saya kaget luar biasa. Saya tak dapat kabar pas kejadian. Tahunya ya pas sampai di rumah, kondisinya sudah begini,” ucapnya.

Baca juga: Derita Korban Puting Beliung, Rumah Buruh Bangunan Ini Dibangun 2 Tahun, Hancur dalam 15 Menit

Rumah hancur, perabotan rusak

Petugas BPBD membantu warga memperbaiki kerusakan di rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung di Desa Amplas/Tambak Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang pada Rabu (7/4/2021) sore.KOMPAS.COM/DEWANTORO Petugas BPBD membantu warga memperbaiki kerusakan di rumah yang rusak akibat bencana angin puting beliung di Desa Amplas/Tambak Rejo, Kecamatan Percut Sei Tuan, Deli Serdang pada Rabu (7/4/2021) sore.

Akibat dihantam puting beliung, bagian depan rumahnya ambrol, atap kayu dan sengnya lenyap, serta batu bata berserakan.

Selain rumah, perabotan milik keluarga ini, antara lain televisi, kulkas, kipas angin, dan alat masak, rusak tertimpa batu.

Hanya satu handphone (HP) yang tersisa pascakejadian.

"Tak ada lagi yang kami punya, kecuali HP ini. Kirain sudah tak ada lagi. Rupanya ada yang datang ngasih HP ini. Padahal udah kena hujan, batu, rupanya masih hidup. Untung pas lagi dicas ini semalam. Nempel di dinding," kata istri Irawan, Sri Hardiyanti.

Irawan mengaku, akibat peristiwa ini, dia mengalami kerugian materi yang besar.

Padahal, rumah tersebut adalah wujud hasil kerja kerasnya sebagai buruh bangunan.

Butuh dua tahun untuk membangun rumah itu hingga layak huni.

Baca juga: Cerita Korban Puting Beliung di Deli Serdang, Batu Beterbangan Terkena Dahi, Seisi Rumah Rusak

 

Anak istri selamat, meski ada yang terluka

Sri Hardiyanti (30) menceritakan kisahnya saat angin puting beliung berputar dan mengakibatkan kerusakan parah di rumahnya pada Rabu (7/4/2021) sore.KOMPAS.com/DEWANTORO Sri Hardiyanti (30) menceritakan kisahnya saat angin puting beliung berputar dan mengakibatkan kerusakan parah di rumahnya pada Rabu (7/4/2021) sore.

Irawan mengatakan, bencana angin puting beliung ini membuat istri dan anak-anaknya ketakutan.

Salah satu anaknya bahkan mengalami luka di bagian kening karena tertimpa batu bata yang terbawa angin.

Syukurnya, istri dan tiga anaknya selamat.

Sri menjelaskan, sewaktu angin puting beliung menerjang rumahnya, dia hanya berpikir bagaimana caranya menyelamatkan anak-anaknya dan dirinya sendiri.

Baca juga: Puting Beliung Kembar Terbangkan Tatang hingga 2 Meter

Sri yang awalnya sedang tidur siang, langsung terbangun begitu mendengar bunyi retak.

Ia bergegas keluar kamar sambil menggendong balita dan menggandeng dua anaknya.

Saat itu dia melihat betapa mencekamnya suasana.

Sri beserta anak-anaknya hanya bisa berlindung di tembok samping rumah.

Pasalnya, saat ingin keluar lewat pintu depan maupun belakang, terhalang oleh reruntuhan.

"Kondisi hujan deras, angin kencang, sambil bawa 3 anak ini, kayu, seng, terbang. Batu-batu terangkat. Udah tak tahu lagi mau ke mana. Sekitar 15 menit lah itu, rumah ini hancur," bebernya.

Baca juga: Puting Beliung Wonogiri, Viral di Medsos, Ukurannya Terbesar dari Sebelumnya

 

45 rumah rusak

Ilustrasi angin debuShutterstock.com Ilustrasi angin debu

Kepala Desa Amplas Edi Purwanto menuturkan, peristiwa angin puting beliung ini membuat 45 rumah warga mengalami kerusakan.

Edi bersama Kepala Dusun dan Camat sudah melakukan penanggulangan sejak Rabu malam, dengan memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.

Dari pantauan Kompas.com, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang mulai mendirikan posko, melakukan pemasangan seng, membagikan logistik, dan memberi bantuan lain.

Baca juga: 7 Fakta Angin Puting Beliung yang Muncul di Waduk Gajah Mungkur

Kepolisian Sektor (Polsek) Percut Sei Tuan juga datang membawa bantuan beras bagi para korban.

"Saat ini kami berada di sini memberikan sembako kepada saudara-saudara kami yang terkena musibah. Semoga dengan bantuan ini dapat membantu bapak, ibu, yang terkena bencana alam. Mudah-mudahan rekan-rekan lainya turun ke sini untuk memberi bantuan," tutur Kepala Polsek Percut Sei Tuan AKP JP Napitupulu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Medan, Dewantoro | Editor: Abba Gabrillin, Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Medan
Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Medan
Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Medan
Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com