Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerumunan di Kesawan City Walk Bikin Gubernur Sumut Berencana Panggil Wali Kota Bobby, Ini Penjelasan Pemkot Medan

Kompas.com - 20/04/2021, 22:40 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sebelum diresmikan menjadi Kesawan City Walk (KCW), kawasan Kesawan tepatnya di Jalan Ahmad Yani Medan, setiap malam dipenuhi ratusan pedagang angkringan. Mereka menjadi target utama penertiban Satuan Tugas Covid-19 Pemerintah Kota Medan yang didukung Polrestabes Medan dan Kodim 0201/BS.

Pasalnya, kawasan selalu ramai dipenuhi pengunjung, terutama anak muda sehingga acapkali mengabaikan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yaitu larangan berkerumunan, menjaga jarak dan memakai masker. Satu lagi, melanggar jam operasional. 

Sesuai Instruksi Gubernur Nomor 188.54/1/IST/2021 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumut, jam operasi hanya sampai pukul 21.00 WIB untuk pusat perbelanjaan dan pukul 22.00 untuk pelaku usaha pariwisata. Disusul dengan Surat Edaran Wali Kota Medan Nomor 440/0404 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dalam Rangka Pengendalian Penyebaran Covid-19.

Baca juga: Terapkan Prokes dan PPKM di Kesawan City Walk, Pemkot Medan Lakukan Ini


 

Kepala Bidang Pengawasan Dinas Pariwisata Kota Medan Lilik pada 23 Januari 2021 lalu mengatakan, pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif wajib menerapkan prokes dengan ketat, mematuhi jam operasional sampai pukul 22.00 WIB untuk menekan dan mengendalikan penyebaran virus dan mencegahnya terjadinya cluster baru Covid-19.

"Kerja keras dan kerja sama kita mengatasi pandemi telah mengubah status Kota Medan yang sebelumnya zona merah menjadi zona orange," kata Lilik waktu itu.

Pada 28 Maret 2021 petang, kawasan cagar budaya KCW di-launching. Acara berlangsung meriah dan ramai. Ada tabuhan Gordang Sambilan khas suku Mandailing, Wali Kota Medan Bobby Nasution pun ikut menabuhnya. Dalam sambutannya, dia mengingat pedagang dan pengunjung untuk melaksanakan prokes dengan ketat, termasuk penerapan jam operasional sesuai PPKM. 

"Saya minta OPD terkait mengawasi dengan ketat sehingga protokol kesehatan dan penerapan jam operasiona dilaksanakan dengan sebaik-baiknya,” kata Bobby.

Disambung dengan laporan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan Benny Iskandar bahwa dari 116 pedagang, sebanyak 113 telah divaksin. Begitu juga dengan seluruh petugas.

Baca juga: Jayakan Kembali Kota Lama Kesawan, Walkot Bobby Gandeng BPK2L Semarang

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi bakal panggil walkot Bobby

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai mengikuti Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka menghadapi Covid-19 di Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (30/3/2021)Dok: Diskominfo Provinsi Sumut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai mengikuti Doa Bersama Lintas Agama dalam rangka menghadapi Covid-19 di Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Selasa (30/3/2021)
Seiring berjalannya waktu, sebagian warga Medan menilai, tetap terjadi pelanggaran prokes di KCW. Pergunjingan yang banyak dilontarkan di media sosial akhirnya sampai ke Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. Pada Senin (19/4/2021), kepada wartawan dia mengatakan, akan memanggil Wali Kota Medan Bobby Nasution terkait semua pelanggaran.

"Akan kita tanya, kenapa bisa terjadi. Penyelenggaranya harus bertanggung jawab, aturan dibuat untuk dipatuhi," kata Edy.

Dia menjelaskan, angka kasus Covid-19 di Kota Medan belum bisa dikendalikan. Total akumulasi penderita di Sumut saat ini mencapai 15.000 orang. Untuk itu, Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Sumut akan kembali diperpanjang sampai penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan.

"Saya tetap mengingatkan kepada unsur-usur bawahan saya, terkhusus kepada kabupaten dan kota, camat sampai ke kepala desa bahwa Covid-19 belum berakhir. Harus tetap waspadai. Satu-satunya obat adalah protokol kesehatan menggunakan masker, cuci tangan dan menjaga jarak," sebutnya.

 

Tanggapan pemkot Medan

Bak berbalas pantun, menanggapi ucapan gubernur, Pemkot Medan melalui Benny Iskandar dalam keterangan tertulisnya mengatakan, sudah melaksanakan prokes yang ketat bagi pedagang maupun pengunjung. Apalagi, petugas dari Dinas Pariwisata Kota Medan, Satpol PP serta jajaran kelurahan setempat rutin berpatroli untuk memastikan prokes tetap dilaksanakan.

“Seluruh pedagang dan pengunjung selalu kita ingatkan untuk melaksanakan prokes dengan baik, terutama menggunakan masker dan menjaga jarak,” kata pria yang juga ditunjuk sebagai Person In Charge (PIC) KCWini, Selasa (20/4/2021).

Mengantisipasi penyebaran virus, masih kata Benny, ada sepuluh tempat mencuci tangan disediakan di sejumlah titik agar memudahkan pengunjung mencuci tangan sebelum maupun sesudah makan. Artinya, tangan para pengunjung senantiasa higienis sehingga tidak menjadi media penyebaran virus.

Dalam rangka mendukung PPKM, sekitar 15 menit sebelum pukul 22.00 WIB, petugas berulang kali mengingatkan kepada pedagang dan pengunjung bahwa jam operasional berakhir. Supaya pengunjung cepat menyelesaikan makanan dan minumannya, sedangkan pedagang mengemasi barang-barangnya.

Penyebab kerumunan di Kesawan, Sabtu, 17 April,  malam

Terjadinya kerumunan pada Sabtu (17/4/2021) malam, dia menduga karena bertepatan dengan malam Minggu pertama di bulan puasa sehingga antusiasme pengunjung yang datang lebih banyak dari bias dan lebih lama meningalkan lokasi. Soalnya, pada Senin (19/4/2021) malam, pedagang dan pengunjung sudah membubarkan diri sesuai waktu yang ditentukan. 

"Kita beri kesempatan setengah jam kepada pedagang untuk mengemasi barang dagangannya. Setelah itu, lokasi harus bersih kembali. Sejauh ini, belum ada sanksi kepada pedagang maupun pengunjung karena tidak ditemukan pelanggaran yang massif. Terkait masker, terkadang pengunjung harus membuka karena mau makan atau minum," kata Benny.

Upaya memaksimalkan PPKM, akan dilakukan sejumlah perubahan seperti jarak antar stand yang sebelumnya sekitar enam meter menjadi sepuluh meter. Penambahan jarak ini, otomatis menambah panjang ruas jalan yang digunakan yang selama ini limpahan pedagang berada di Jalan Masjid, Perdana dan Ahmad Yani.

Juga akan ditempatkan petugas Satgas Covid-19 untuk menjaga sepuluh pintu masuk KCW yang dilengkapi dengan thermogun untuk mengecek suhu tubuh setiap pegunjung. Kesepuluh pintu masuk tersebut adalah simpang Palang Merah, Balai Kota, GwangZhou, Kumango, Ahmad Yani 1 sampai 4.

Sekretaris Satgas Covid-19 Sumut Arsyad Lubis saat dihubungi wartawan mengatakan, apabila KCW telah sesuai pedoman dan aturan PPKM mikro seperti yang diinstruksikan Menteri Dalam Negeri, gubernur Sumut dan wali kota, maka tidak ada masalah lagi.

“Besok kami akan rapat dan mengundang delapan kabupaten dan kota pelaksana PPKM mikro, termasuk Kota Medan. Untuk melakukan pengamatan di lapangan, sejauh ini belum kita lakukan. Itu kan, masih berkembang di media sosial. Makanya kita mengundang rapat, minta dijelaskan apa yang kira-kira dilaksanakan di lapangan serta bagaimana penerapan protokol kesehatannya,” kata Arsyad.

Kesawan,  kawasan yang baru dibenahi Walkot Bobby

Kawasan Kesawan adalah tempat berdirinya puluhan gedung-gedung bersejarah peninggalan Belanda yang akan direvitalisasi ke bentuk semula. Kesawan City Walk adalah satu dari lima program prioritas Pemkot Medan. Wali Kota Medan Bobby Nasution membenahi kawasan heritage ini, kemudian menjadikannya pusat kuliner untuk mewujudkan Medan The Kitchen of Asia.

Ratusan pedagang dengan gaya lesehan dan angkringan menggelar lapak di pinggir jalan dan sebagian koridor bangunan. Peraturan Wali Kota Nomor 12 Tahun 2021 memungkinkan penutupan jalan untuk kegiatan ekonomi, budaya dan olahraga.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sudah berkunjung dan menikmati makan malam di sini. Terakhir yang singgah adalah Wakil Wali Kota sekaligus Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama (BPK2L) Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com