Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Bobby Copot Lurah Sidorame Timur, Diduga Lakukan Pungli, Berawal dari Laporan Masyarakat

Kompas.com - 24/04/2021, 15:42 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Diduga lakukan punggutan liar (pungli), Lurah Sidorame Timur, Hermanto dicopot dari jabatannya oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution.

Tak hanya Hermanto, Bobby juga mencopot Kepala Seksi Pembangunan Dina Simanjutak dari jabatannya.

Keduanya dicopot dari jabatannya saat Bobby melakukan sidak. Saat itu, ia mendengar banyak keluhan dari warga adanya dugaan pungli di sana.

Terkait dengan tudingan adanya pungli di kantornya, Hermanto lantas membantahnya.

Saat itu, Bobby langsung mengeluarkan rekaman video yang diterimanya, Hermanto hanya diam dan menerima pencopotan drinya.

Berikut faktanya yang Kompas.com rangkum:

1. Berawal dari sidak dan adanya laporan masyarakat

Wali Kota Nasution saat menyindik dan mencopot jabatan Lurah Sidorame Timur Hermanto dan Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Dinas Simanjuntak di Kantor Lurah Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, pada Jumat (23/4/2021).Dok. Humas Pemerintah Kota Medan Wali Kota Nasution saat menyindik dan mencopot jabatan Lurah Sidorame Timur Hermanto dan Kepala Seksi (Kasi) Pembangunan Dinas Simanjuntak di Kantor Lurah Sidorame Timur, Kecamatan Medan Perjuangan, pada Jumat (23/4/2021).

Pencopotan Lurah Sidorame Hermanto dan kepala Seksi Pembangunan Dina Simanjutak berawal dari Bobby Nasution melakukan inspeksi mendadak (sidak) di kantor lurah tersebut.

Saat sidak, kata Bobby, ia mendengar ada keluhan warga bahwa Lurah dan Kepala Seksi Pembagunan sering melakukan pungli saat mengurus keperluan apapun.

Mengetahui itu, Bobby lantas menanyakan hal tersebut ke Hermanto. Hermanto lantas membantahnya.

Mendengar itu, Bobby langsung mengelaurkan video yang diterimanya.

"Bapak tidak ada pungli, tidak ngaku? Ini saya ada rekamannya, kita buka video dan rekaman suara. Jelas suara ibu juga ada, kok bilang jangan mau diatur masyarakat? Jadi siapa lagi yang mengatur kita kalau bukan masyarakat. Kita kan bekerja untuk melayani, jangan malah dikutip uang begitu, walau bahasanya seikhlas hati itu tidak benar," kata Bobby, Jumat (23/4/2021).

"Ini yang melapor langsung masyarakat. Saya setiap hari menerima laporan lewat media sosial, saya baca dan ditindak segera kalau merugikan," lanjutnya.

Baca juga: Lurah yang Dicopot Bobby Nasution karena Pungli: Kalau Dikasih Saya Terima, Kalau Enggak, Ya Sudah

 

2. Bantah lakukan pungli

Terkait tudingan adanya pungli dari dirinya dan jajarannya, Hermanto lantas membantahnya.

"Tapi saya tidak ada meminta, mungkin masyarakat sudah tidak suka dengan saya..." kata Hermanto.

Namun, Hermanto tetap kekeh bahwa yang dilakukan tidak menyalahi aturan karena masyarakat memberikan dengan ikhlas.

"Maksud saya, jujur Pak, bukan saya patok-patok," ujarnya.

Baca juga: Adu Mulut dengan Bobby, Lurah Sebut Uang yang Diterima Bukan Pungli, tetapi Keikhlasan Warga

 

3. Dicopot dari jabatannya

Wali Kota Medan Bobby Nasution saat berkunjung ke Gedung Balai Kota Tangerang Selatan, Selasa (20/4/2021).Tribun Jakarta / Jaisy Rahman Tohir Wali Kota Medan Bobby Nasution saat berkunjung ke Gedung Balai Kota Tangerang Selatan, Selasa (20/4/2021).

Meski pun Hermanto membantah tudingan tersebut. Bobby tetap mencopot Hermanto dan Dina Simanjutak dari jabatannya.

"Sudah, Bapak jangan jadi lurah lagi. Ibu juga..." tegas Bobby.

"Masyarakat sudah susah, kok dimintai uang lagi, Pak? Bahaya loh ini, saya tidak suka kalau begini caranya," sambungnya.

Saat akan meninggalkan lokasi, seorang warga mengeluhkan tarif pengurusan Surat Keterangan Usaha (SKU) yang sampai Rp 200.000-an kepada Bobby.

"Mana mau di sini kalau ngurus bayar Rp 20.000, minimal Rp 50.000," katanya.

Hal senada dikatakan warga lain yang mengaku punya pengalaman buruk saat mengurus surat keterangan domisili.

Saat itu ia disuruh bayar Rp 200.000, karena tidak ada uang ia pun tidak mengurusnya.

"Saya menolak dan tak jadi mengurus," kata perempuan yang mengaku warga sekitar itu.

Baca juga: Kata Lurah Sidorame Timur Sebelum Dicopot Bobby: Saya Tidak Minta, Mungkin Masyarakat Tidak Suka dengan Saya...

 

4. Warga diminta Rp 50.000

ilustrasi uangThinkstock ilustrasi uang

Sementara itu, Kepala Lingkung (Kepling) 13 Reswandi Siregar mengatakan, memang sering terjadi pungli di Kelurahan Sidorame Timur.

Kata Reswandi, masyarakat yang ingin cepat mengurus surat menyurat dengan cepat diminta "ingot-ingot" atau uang rokok kepada petugas.

"Sejauh ini warga saya mengalami di atas Rp 50.000. Untuk terbaru untuk pengurusan SKU," ujar kepling tersebut, dikutip dari video Tribunmedan, Jumat.

Baca juga: Copot Lurah Sidorame Timur gegara Pungli, Wali Kota Bobby: Sudah, Bapak Jangan Jadi Lurah Lagi...

 

(Penulis Kontributor Medan, Mei Leandha | Editor Aprillia Ika, David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com