Namun, berhubung pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Sumut yang berlatar belakang dokter sangat minim, maka dipilihlah Alwi untuk mengisi jabatan itu.
"Dokter di tempat kita sangat terbatas. Untuk itu, kita alihkan dokter ini, dokter Alwi untuk menangani, khususnya penanganan stunting. Kita rangking ketiga stunting ini," ungkap Edy.
Untuk sementara, posisi kadis kesehatan Sumut masih kosong. Panitia lelang akan dibentuk untuk melakukan seleksi jabatan.
Sementara menunggu proses lelang, Gubernur Edy akan menunjuk pelaksana tugas agar tugas kadis Kesehatan bisa tetap berjalan.
Bobby copot Kadis Kesehatan
Wali Kota Medan Bobby Nasution menjadikan penanggulangan pandemi menjadi program prioritas di sektor kesehatan.
Salah satunya dengan mamaksimalkan program vaksinasi.
Namun, ternyata keinginan Bobby membabat laju penyebaran Covid-19 di Kota Medan tak sejalan dengan kinerja Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan Edwin.
Pria yang hampir enam tahun menduduki jabatannya ini dinilai lambat menangani pandemi.
Bobby akhirnya mencopot Edwin dari jabatannya.
"Sudah diingatkan berkali-kali soal Covid-19 ini jadi program utama kita untuk segera diselesaikan. Sejak awal saya dilantik, masalah kesehatan sudah jadi persoalan yang menumpuk," kata Bobby usai sidak dari kantor lurah Sidorame Timur, Jumat (23/4/2021).
"Sudah bolak-balik minta Dinkes Medan melakukan pendataan dan penanganan yang baik, tapi kinerja mereka tak kunjung memuaskan. Jadi ini untuk percepatan kita saja agar persoalan kesehatan, terutama Covid-19 lekas diatasi," lanjut Bobby.
Untuk menjalankan fungsi Dinas Kesehatan, ditunjuk pelaksana tugas kepala dinas, yaitu Syamsul Nasution, yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur RSUD Pringadi Medan. (Penulis Kontributor Medan, Daniel Pekuwali, Mei Leandha| Editor Pythag Kurniati, Aprillia Ika)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.