KOMPAS.com - Banjir menerjang Parapat, Kabupaten Simalungun, Kamis (13/5/2021).
Selain banjir di daerah ini, Jalan Lintas Sumatera Siantar-Parapat tepatnya di Desa Sualan, Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon juga tertutup material longsor.
Baca juga: Kisah Pilu Bayi Josh, Selamat dari Banjir Bandang NTT, Kedua Orangtuanya Meninggal
Dampak dari banjir tersebut, lalu lintas lumpuh di sepanjang Jalan Panatapan Sualan tepatnya di depan Gereja HKBP Sualan.
Baca juga: Warga Kampung Nelayan Keluhkan Banjir, Walkot Bobby Instruksikan Bangun Tanggul
Material longsor dengan kandungan material bebatuan, lumpur, serta bongkol kayu menumpuk di badan jalan.
Kapolres Simalungun AKBP Agus Waluyo saat dihubungi mengatakan, saat ini anggota Polres Simalungun telah dikerahkan membersihkan material banjir.
"Untuk sementara masih dikendalikan anggota. Saya lagi menuju TKP. Untuk sementara juga arus lalin ditutup agar tidak melintas dari lokasi karena rawan longsor," ujar Agus dikutip dari Tribun Medan, Kamis.
Banjir mulai terjadi sejak pukul 15.30 WIB setelah hujan deras.
Akibat banjir, Parapat kini lumpuh. Sejumlah kendaran terjebak dan harus memutar balik.
Bahkan, ada kendaraan yang terseret banjir di Jalan Sisingamangaraja Parapat.
Banjir tersebut berasal dari Bukit Bangun Dolok Parapat. Sungai kecil yang tepat bermuara ke Danau Toba tersebut tak mampu menampung debit air.
Air pun melewati jembatan dan membanjiri Jalan Sisingamangaraja Parapat.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Jalinsum Siantar Parapat Tertutup Longsor setelah Banjir Bandang Parapat, Lalu Lintas Lumpuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.