Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andalkan Google Maps, 5 Wisatawan Hilang di Kawasan Air Terjun Dua Warna Sibolangit

Kompas.com - 16/05/2021, 08:52 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Lima wisatawan dilaporkan hilang setelah berupaya memasuki kawasan pemandian Air Terjun Dua Warna di Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (15/5/2021).

Tim SAR Medan menerima laporan hilangnya wisatawan asal Medan tersebut pada Minggu (16/5/2021) dini hari, setelah keluarga salah satu wisatawan melaporkan kejadian itu.

Baca juga: 2 Anggota KKB Tewas Saat Kontak Senjata dengan TNI-Polri Minggu Dini Hari

Salah satu korban diketahui bernama Yansen (30), warga Jalan Kenanga Raya, Kecamatan Tanjung Sari, Kota Medan.

Baca juga: Pria Pembuat Video TikTok Hina Palestina Dibawa ke Kantor Polisi

 

Sementara identitas empat rekannya sampai kini belum diketahui.

Baca juga: Seluruh Tempat Wisata di Banten Ditutup hingga 30 Mei, Ini Alasannya

"Sesuai laporan yang masuk kepada kami, mereka hendak menuju pemandian Dwi Warna pada pukul 11.30 WIB. Saat itu kondisi hujan. Katanya untuk refreshing setelah ujian," kata Kepala Seksi Operasional Kantor SAR Medan, Zul Indra melalui pesan Whatsapp, Minggu.

Indra menyebut, Felix Kurniawan melaporkan bahwa adiknya Yansen bersama empat rekannya bergerak menuju kawasan pemandian Air Terjun Dua Warna pada Sabtu siang tanpa pemandu.

Mereka hanya bermodalkan aplikasi Google Maps.

Kemungkinan besar, aplikasi tersebut tak berfungsi normal karena kehilangan sinyal.

Para korban diduga tersesat dan tak tahu arah jalan untuk kembali.

Yansen sempat menghubungi orangtuanya di Medan. Namun beberapa jam kemudian hilang kontak. Pihak keluarga menduga para korban tersesat.

"Selanjutnya pelapor menanyakan masalah ini ke BPBD Deliserdang, kemudian disarankan menghubungi kantor SAR Medan untuk meminta bantuan SAR," ungkap Indra.

Minggu pukul 02.00 WIB, satu regu penyelamat dari Kantor SAR Medan bersiap menuju lokasi untuk operasi pencarian.

"Bagi siapa saja yang sempat menjumpai mereka, mohon segera menghubungi kami atau pihak berwenang terdekat," ucap Indra.

Sebagai catatan, kawasan wisata Air Terjun Dua Warna, resmi ditutup sejak 2016 lalu usai banjir bandang menyapu puluhan wisatawan yang mengakibatkan mereka semua meninggal dunia.

Satu wisatawan asal Jerman juga ditemukan tewas tenggelam usai masuk diam-diam ke lokasi itu pada 2017.

Sampai saat ini, lokasi tersebut masih ditutup untuk umum karena rawan bencana. Wisatawan yang menuju ke sana diduga melewati jalur yang tidak dijaga petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Demokrat

Medan
Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Temuan Wanita Tewas Dibunuh Kekasihnya Sedot Perhatian Warga Medan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com