MEDAN, KOMPAS.com - Warga Kota Medan dan sekitarnya memadati lokasi vaksinasi massal yang diselenggarakan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan di Lanud Soewondo eks Bandara Polonia, Kamis (3/6/2021).
Ramainya masyarakat yang hendak mengikuti vaksinasi tersebut menyebabkan protokol kesehatan, khususnya menjaga jarak sulit diterapkan.
Pantauan Kompas.com di lokasi, kerumunan sulit terhindarkan, baik di luar maupun di dalam gedung tempat vaksinasi berjalan. Tanpa menjaga jarak, warga mengantre untuk mendaftar di meja registrasi.
Baca juga: Tanpa Segan, Polisi dan TNI Bubarkan Kerumunan di Rumah Dinas Bupati di Riau
Pihak panitia dibantu polisi dan tentara juga kesulitan mengatur warga agar bisa menjaga jarak.
Melalui pengeras suara, imbauan kepada peserta vaksinasi untuk mematuhi protokol kesehatan dan menjaga jarak terus diumumkan.
Namun sia-sia, kerumunan tetap terjadi. Mereka bahkan menumpuk di pintu masuk tempat vaksinasi.
Baca juga: Bobby Nasution Ancam Tutup Tempat Hiburan yang Nekat Beroperasi
Bobby mengakui, pada hari pertama vaksinasi massal itu, kerumuman sulit terhindarkan, karena tingginya antusiasme warga.
Ini menjadi bahan evaluasi pihaknya sebelum melaksanakan vaksinasi massal berikutnya.
"Ini kita dibantu TNI-Polri, oleh karena itu penerapan protokol kesehatan ini terus kita lakukan dengan baik. Antuasme warga sangat tinggi, ini sangat baik bagi masyarakat Kota Medan agar tercapai herd immunity-nya dan protokol kesehatan di luar sudah kami terapkan," kata Bobby.
Baca juga: Mengenal Tongkat Sakti yang Dipegang Bobby Nasution Saat Upacara Hari Pancasila
Hal itu semakin diperparah oleh hujan rintik yang turun sehingga warga berdesakan di emperan gedung.
Bobby pun menyebut akan mengevaluasi pelaksanaan vaksinasi itu. Pihaknya akan membatasi jumlah peserta. "Akan dilakukan pembatasan. Yang kita lihat tadi, jika masih ada kerumunan akan kami batasi," katanya.
Untuk menghindari kerumunan lebih parah, petugas menutup sementara akses masuk ke lokasi vaksinasi. Warga yang tak sempat masuk disarankan untuk datang kembali esok hari.
Akibatnya, kerumuman juga terjadi di luar di bundaran Jalan Imam Bonjol. Puluhan warga yang tak sempat masuk tampak kecewa.
"Padahal kami sudah daftar, tapi tak diperbolehkan masuk," kata salah seorang warga, Wati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.