Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Camat Medanbaru Ikuti "Gercep" Walkot Bobby Tangani Sampah di Wilayahnya

Kompas.com - 06/06/2021, 11:16 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Kewenangan Camat pascapelimpahan penanganan sampah

Sekretaris Daerah Pemerintahan Kota Medan Wiriya Alrahman mengatakan, pelimpahan wewenang membuat camat bertanggung jawab pada pengangkutan sampah dari rumah warga ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS), termasuk soal terpeliharanya kebersihan kota. Sedangkan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan bertugas mengelolaa Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Pelimpahan diikuti penyerahan sumber daya dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan kepada camat yang terdiri dari pembiayaan, prasarana, sarana dan personel.

“Yang tinggal di Dinas Kebersihan dan Pertamanan hanya peralatan yang berkaitan dengan pengelolaan TPA, taman dan lampu penerangan jalan umum,” kata Wiriya.

Pengutipan retribusi juga dilakukan pihak kecamatan. Untuk tahun ini, pencetakan rekening retribusi masih dilakukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan, tahun berikutnya sudah dilakukan kecamatan.

Dia mengingatkan bahwa rekening dicetak setiap bulan, karena itu, camat harus meluangkan waktu untuk melakukan verifikasi agar sesuai dengan kondisi di lapangan.

“Target retribusi pun akan dialihkan ke kecamatan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kewenangan yang telah dilimpahkan. Camat harus bekerja secara terukur agar diperoleh hasil yang maksimal," ujarnya.

TPS Terpadu di empat kecamatan

Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman memimpin rapat penanganan sampah Kota Medan yang memutuskan akan membuat TPS Terpadu di empat kecamatan yakni Medandeli, Medanmarelan, Medanlabuhan dan Medanbelawan.

Di TPS Terpadu ini, sampah akan diolah untuk mengurangi volume saat diangkut ke TPA.

Aulia meminta agar edukasi ke masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan terus dilakukan. Mengingatkan masyarakat supaya mewadahi sampahnya dan meletakkannya di depan rumah. Sembari petugas kebersihan rutin mengangkutnya.

"Edukasi masyarakat untuk bisa memilah sendiri sampah organik dan non organik. Setelah sampai TPS, baru pengolahan dilakukan," katanya.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan Muhammad Husni menargetkan pembangunan TPS Terpadu rampung akhir 2021. Sampah ini, sebut Husni, memiliki nilai manfaat yang harus diolah dan dikelola dengan baik.

“Dengan pengolahan yang inovatif ini, bila perlu tak ada lagi sampah yang diangkut ke TPA karena sudah habis diolah di TPS,” kata Husni.

Dokumen induk perencanaan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga sudah menargetkan kalau sampah bisa berkurang di hulu sebanyak 30 persen. Untuk itu, harus ada kepedulian dan inovasi dari masing-masing wilayah.

“Hari ini, kita jangan hanya berpikir mengangkut sampah, tapi harus diolah. Dibutuhkan pula kolaborasi, ada peran relawan sampah, bank sampah, camat dan lurah. Disatukan menjadi model pengolahan sampah berbasis masyarakat,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Soal Kans Lawan Bobby di Pilkada Sumut, Edy Rahmayadi: Semakin Banyak Calon Semakin Baik

Medan
Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Alasan Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pilkada di PDI-P: Banyak Keputusan yang Selaras

Medan
Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Medan
Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com