Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tampung Hampir 2.000 Pengungsi Termasuk dari Rohingya, Pemko Medan Khawatirkan Dampak Sosial

Kompas.com - 10/06/2021, 18:47 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Jumlah pengungsi yang ditampung di Medan hingga saat ini mencapai 1889 orang. Pemerintah Kota (Pemko) Medan telah menyampaikan kepada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia agar selanjutnya pengungsi itu ditampung di daerah lain. 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Penanganan Konflik dan Kewaspadaan Nasional Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemko Medan Ody Prasetyo saat meninjau lokasi penampungan sementara 81 pengungsi Rohingya di Hotel Bukit Panembahan di Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumut, Kamis (10/06/2021). 

Dijelaskannya, dengan adanya penambahan 81 orang pengungsi Rohingnya yang baru tiba dari Aceh Timur, saat ini ada 1.889 orang yang terbagi di 18 community house International Organizational of Migration (IOM). 

Baca juga: 4 Bulan Berlayar di Lautan, 81 Pengungsi Rohingya dari Aceh Kini Tiba di Medan

Sejauh ini penanganannya Pemko Medan dan berkolaborasi dengan UNHCR (badan PBB untuk urusan pengungsi) dan rumah detensi migrasi (Rudenim) berjalan dengan baik.

"Jadi sesuai arahan Wali Kota Medan dan protokol kesehatan (prokes), mereka (pengungsi yang masuk) akan diisolasi mandiri dulu di (Hotel) Panembahan, (setelah) 14 hari nantinya akan dipindahkan ketempat community house yang disiapkan IOM," katanya, Kamis (10/06/2021). 

Baca juga: UNHCR Melobi Pemerintah Lhokseumawe untuk Tampung Rohingya Aceh Timur

Tampung hampir 2.000 pengungsi, Pemko Medan khawatir

Medan, menjadi salah satu daerah yang ditunjuk untuk penampungan pengungsi. Dalam Perpres 126, lanjut dia, leading sectornya pemerintah daerah dan Medan adalah salah satunya untuk di wilayah barat bersama IOM.

Berapa lama mereka (para pengungsi) akan di sini, Ody menyebut tidak ada targetnya, tergantung kepada penerimaan di negara ketiga. 

"Kita sudah sampaikan ke Kemenkumham untuk selanjutnya tolong lah ke daerah lain, karena dampak sosialnya ke Medan. Sekarang ini sudah hampir 2.000 orang," kata Ody. 

Baca juga: 81 Warga Rohingya Terdampar di Perairan Aceh Timur

Cerita pengungsi Rohingya, terombang-ambing di laut dan gagal masuk Malaysia

Muhammad Ilyas, salah satu pengungsi Rohingnya menyebut saat berangkat ada 90 orang. Dalam perjalanan, ada 8 orang yang meninggal dunia dan 1 orang melompat ke laut.KOMPAS.COM/DEWANTORO Muhammad Ilyas, salah satu pengungsi Rohingnya menyebut saat berangkat ada 90 orang. Dalam perjalanan, ada 8 orang yang meninggal dunia dan 1 orang melompat ke laut.
Salah seorang pengungsi Rohingya, Muhammad Ilyas kepada wartawan menjelaskan, saat berangkat dari Bangladesh jumlah pengungsi sebanyak 90 orang.

Dari jumlah itu, 8 di antaranya meninggal dunia dan 1 orang terjun ke laut dalam perjalanan.

Mereka berangkat pada bulan Februari dan tiba di Indonesia (Pulau Idaman) pada Jumat (4/6/2021).

Dalam perjalanan, mesin kapal sempat mati dan rusak. Kemudian diberi (tumpangan) kapal besar oleh India untuk melakukan perjalanan dan tidak bisa masuk ke Malaysia yang sedang lockdown.

Hingga akhirnya mereka diturunkan di Indonesia yakni di Pulau Idaman. Dia berbicara dengan bahasa Melayu yang terbata-bata.

"Kita semua orang 90, nanti 9 orang udah mati. Sudah 1 bulan itu hari India kasih kapal besar. Dia mau nampak dari Bangladesh. (tujuan ke mana) Australia boleh, Amerika boleh, Malaysia boleh," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Ditangkap, Anggota Polrestabes Medan Pemilik Ribuan Pil Ekstasi Meninggal

Usai Ditangkap, Anggota Polrestabes Medan Pemilik Ribuan Pil Ekstasi Meninggal

Medan
Kronologi WN Perancis Dirampok di Karo Sumut, Korban Dipukul dan Dibuang Saat Berwisata

Kronologi WN Perancis Dirampok di Karo Sumut, Korban Dipukul dan Dibuang Saat Berwisata

Medan
Penutupan Ditunda karena Diprediksi Ramai saat Lebaran, Nyatanya Pengunjung Medan Zoo Sedikit

Penutupan Ditunda karena Diprediksi Ramai saat Lebaran, Nyatanya Pengunjung Medan Zoo Sedikit

Medan
Puncak Arus Balik di Terminal Amplas Medan Kemarin dan Hari Ini

Puncak Arus Balik di Terminal Amplas Medan Kemarin dan Hari Ini

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 14 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Wisatawan Perancis Dirampok di Sipiso-piso, Korban Dibuang ke Sungai

Wisatawan Perancis Dirampok di Sipiso-piso, Korban Dibuang ke Sungai

Medan
Jokowi Kunjungi Berastagi, Beli Buah dan bagi-bagi Kaus Oblong

Jokowi Kunjungi Berastagi, Beli Buah dan bagi-bagi Kaus Oblong

Medan
Puncak Arus Balik di Bandara Kualanamu Diprediksi Besok

Puncak Arus Balik di Bandara Kualanamu Diprediksi Besok

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 13 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 12 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Medan
Ditinggal Penghuni, 3 Rumah Warga di Simalungun Ludes Terbakar

Ditinggal Penghuni, 3 Rumah Warga di Simalungun Ludes Terbakar

Medan
Viral, Video Ayah di Medan Bekap Anak Balitanya Pakai Bantal Gara-gara Dimarahi Istri

Viral, Video Ayah di Medan Bekap Anak Balitanya Pakai Bantal Gara-gara Dimarahi Istri

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 9 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 9 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Utara, 9 April 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Utara, 9 April 2024

Medan
Penutupan Medan Zoo Ditunda Lagi, Alasannya Pengunjung Diperkirakan Ramai Saat Lebaran

Penutupan Medan Zoo Ditunda Lagi, Alasannya Pengunjung Diperkirakan Ramai Saat Lebaran

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com