KOMPAS.com - ISL (27) tega membunuh ayahnya Khairil Anwar (57), warga Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumut, Kamis (10/6/2021).
ISL membunuh Khairil karena sakit hati dengan perkataan korban yang menyebut pelaku anak yang tidak berguna.
Baca juga: Pria Terikat Lakban Ditemukan Tewas di Kamar oleh Anaknya, Korban Diduga Dirampok
"Motif pelaku menghabisi nyawa korban karena sakit hati dikatakan anak tidak berguna. Dia merasa kecewa karena tidak pernah dibantu dalam hal ekonomi oleh korban," ujar Humas Polres Asahan, Iptu Maraden Pakpahan, saat dihubungi lewat pesan WhatsApp, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Anggota TNI dan Istri Ngaku Ditembak OTK dan Kendaraan Dipepet, Ternyata Tertembak Pistol Sendiri
Maraden menjelaskan, setelah membunuh korban, ISL mengikat tangan dan kaki Khairil dengan lakban untuk menghilangkan jejak.
ISL kemudian mengacak-acak isi lemari korban agar diduga sebagai kasus perampokan.
Hasil otopsi, korban tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian kepala belakang.
Kemudian, adanya buih halus disebabkan penyumbatan pada pernapasan di mulut dan hidung karena tertutup oleh suatu benda.
Sebelumnya diberitakan, Khairil Anwar ditemukan tewas di rumahnya, di Dusun II, Desa Pasar Lembu, Kecamatan Air Joman, Kabupaten Asahan, Sumut, Kamis (10/6/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.