Kenakan kaus yang sama dengan kakak
Mulanya kejadian itu, kata Adit, ketika tim survei datang mencari adiknya. Berdasarkan sistem zonasi, sang adik, Aldi terdaftar sebagai siswa tidak mampu.
Adit pun memanggil adiknya, Aldi yang ada di kamar tidur. Namun, Aldi tidak kunjung keluar ke ruang tamu.
Namun, panggilan tersebut tidak membuat adiknya lekas keluar dari kamarnya. Adit pun berinisiatif masuk ke dalam kamar untuk memanggil adiknya itu.
Dengan malu-malu, Adit mengakui hal itu adalah "trik" yang kakak beradik itu sepakati. Mereka tidak mempunyai pakaian bagus jika ada tamu yang datang.
Saat itu, Kata Adit, dia memang sedang memakai pakaian terbagus yang dia punya, kaus warna merah.
"Ada guru datang cari adik saya, karena kami nggak punya baju bagus, kami gantian pakai baju," kata Adit.
Kemudian tak lama setelah Adit masuk kamar menjemput, Aldi keluar mengenakan pakaian yang sama.
Tim survei dan anggota polsek itu langsung merasa kebingungan saat mengetahui hal itu.
Mereka sulit membedakan sang kakak yang sebelumnya masuk ke kamar dan Aldi yang kini mengenakan baju yang sama seperti kakaknya.
Hingga akhirnya, Adit yang sebelumnya ada di dalam kamar diminta untuk keluar ke ruang tamu.
"Saya disuruh keluar kamar, ya nggak pakai kaus, karena dipakai Aldi," kata Adit.