Pelaku berdalih akan membayar kontan barang yang dibeli di rumahnya.
"Korban menghubungi taukenya atau pemilik toko bahwa ada orang yang membeli AC dan mesin cuci, namun uang pembayaran diambil ke rumah si pembeli, dan tauke atau majikan korban menyetujui," kata Simon.
Tanpa curiga, korban naik mobil bersama kedua laki-laki tersebut.
Menurut Simon, anak korban yang juga berada di toko elektronik merasa curiga dengan kedua pembeli yang tidak langsung melakukan pembayaran.
Bahkan, para pembeli itu meminta Kalinus untuk ikut naik ke mobil mereka.
"Anak korban yang pada saat itu ada di toko tempat Bapaknya bekerja merasa curiga, lalu dia mengejar dengan sepeda motor," kata Simon.
Baca juga: Sayembara Rp 150 Juta Berakhir, Istri yang Hilang Ternyata Sempat Pamit
Namun, saat sampai di Jalan Sultan Serdang, Desa Sena, Kecamatan Batangkuis, atau di depan Spor Center, anak korban melihat Ayahnya sudah terkapar di pinggir jalan.
Kecurigaan W terhadap kedua pembeli itu ternyata benar.
Namun ia datang terlambat, sang Ayah telah menjadi korban pembunuhan.
Saat ditemukan, kondisi korban sudah berlumuran darah.