MEDAN, KOMPAS.com - Penyidik Polres Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara, menetapkan seorang Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU) berinisial YLH sebagai tersangka.
Akademisi bergelar profesor tersebut terjerat dalam kasus dugaan pencemaran nama baik dan dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
"Ditetapkan sebagai tersangka pelanggaran UU ITE karena diduga mencemarkan nama baik pelapor atas nama Alfredo Sihombing dan Martua Situmorang," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing seperti dikutip dari Antara, Rabu (30/6/2021).
Baca juga: Viral, Video Staf dan Sekuriti RSJ di Medan Ajak Duel Jurnalis hingga Coba Rampas HP
Kasus tersebut berawal dari laporan Alfredo Sihombing pada 22 April 2021, terkait unggahan di akun Facebook milik YLH yang dianggap mencemarkan nama baik.
Dalam postingan tersebut, YLH diduga menuliskan 'Saya buat surat terbuka saya ke Presiden Jokowi pada tanggal 24 Maret 2021, lalu meminta ijin Prof. Lince Sihombing untuk beri kesempatan saya untuk tampil melawan para bandit yang dipimpin Bupati Taput & hebatnya Alfredo Sihombing sok jagoan kampung datang cari saya di IAKN-Tarutung, jadi saya tampil semakin beringas buat surat/laporan polisi di Polres Taput pada tanggal 26 April 2021'.
Kemudian pada 17 Mei 2021, YLH dilaporkan ke polisi oleh Martua Situmorang atas unggahan di Facebook yang diduga mencemarkan nama baik.
Baca juga: Saat Wakil Wali Kota Mendadak Jadi Tukang Suntik Vaksin Covid-19
Atas laporan tersebut, penyidik melakukan penyelidikan dan menemukan bukti permulaan yang cukup.
Kemudian penyidik melakukan gelar perkara dan hasilnya meningkatkan penyelidikan tersebut menjadi penyidikan dan menetapkan YLH sebagai tersangka.
Penetapan tersangka ini sesuai dengan Pasal 27 ayat 3 jo Pasal 45 ayat 3 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.