MEDAN, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan dua anggota DPRD Labuhanbatu Selatan (Labusel) berkelahi di dalam ruang rapat.
Dari video yang diunggah akun Instagram @laburaku, perkelahian terjadi saat berlangsungnya Rapat Dengar Pendapat di Kantor DPRD Labusel, Kamis (8/7/2021).
Baca juga: Anggota DPR Andre Rosiade Kirim Uang Rp 5 Juta ke Pedagang Bubur Terkenal yang Didenda
Awalnya terlihat seorang pria berkemeja biru tengah berbicara. Kemudian seorang pria berkemeja merah di sisi kanannya tiba-tiba membanting sebuah buku.
Keduanya kemudian berdiri dan berkelahi. Sejumlah pria dalam ruangan tersebut mencoba melerai.
Meski sudah dilerai, masih terdengar makian dari salah satu anggota DPRD yang berkelahi tersebut.
Baca juga: Hamba Allah Tiba-tiba Datangi Tukang Bubur dan Berikan Rp 5 Juta Pengganti Uang Denda PPKM
Sekretaris DPRD Labuhanbatu Selatan Ismail Sawito membenarkan adanya insiden tersebut.
Saat insiden itu terjadi, dia mengaku sedang tugas di luar. Begitupun hari ini Ismail masih berada di Saribu Dolok.
Ismail hanya mendapatkan laporan dari anggotanya tentang insiden itu.
"Saya kira memang menurut laporan memang terjadi sedikit berbeda pendapat lah antara pimpinan wakil ketua dengan salah satu anggota DPRD tentang pengelolaan corporate social responsibility (CSR) di Labusel," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon, Jumat (9/7/2021) sore.
Dua orang yang terlibat keributan itu adalah Wakil Ketua DPRD Labusel Fraksi PDI-P Zainal Harahap dan anggota DPRD Labusel dari fraksi PKPI Arwi Winata.
Dijelaskannya, pembahasan CSR masih belanjut. Pihak Pemerintah Kabupaten Labusel juga sudah meminta untuk dibahas.
"Namun, dalam pembahasannya masih ada salah satu anggota DPR atas nama Haji Sangkot, dia meminta untuk konsultasi ke Gubernur (Sumut), dalam hal ini biro hukum," katanya.
Soal perkelahian itu tengah dibicarakan lintas pimpinan dengan Badan Kehormatan DPRD.
"Saat ini kita masih akan bicarakan di lintas pimpinan dengan Badan Kehormatan. Apakah nanti di sana ada melanggar etika, ya Badan Kehormatan lah yang menentukan," ujarnya.
Sementara itu, Zainal Harahap ketika dikonfirmasi melalui telepon hanya memberi jawaban singkat.
"Oh, udah lah. Tanya aja nanti ke kantor ya. Udah lewat itu, udah enggak apa itu ya," ujar Zainal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.