Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Sumut Malah Tembus Rekor Saat PPKM, Sehari Bertambah 811 Pasien Positif

Kompas.com - 14/07/2021, 14:14 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Angka kasus Covid-19 di Sumatera Utara justru meningkat di tengah pemberlakuan PPKM Mikro di sejumlah daerah di Sumut ditambah PPKM Darurat di Kota Medan.

Catatan Satgas Penanganan Covid-19, pada Selasa (13/7/2021) terjadi penambahan 811 kasus baru di Sumut.

Baca juga: Kesal Disambut dengan Organ Tunggal, Risma: Mau Tak Tendang Apa, Memang Aku Kesenengan ke Sini?

 

Angka tersebut merupakan penambahan harian tertinggi selama pandemi merebak sejak Maret tahun lalu.

Baca juga: Viral, Video Vaksinasi di Karawang Diduga Tanpa Menekan Jarum Suntik, Ini Penjelasannya

 

Adapun Kota Medan menyumbang tambahan 404 kasus baru.

Baca juga: Ini Pengakuan Vaksinator yang Videonya Viral Lakukan Vaksinasi Diduga Tanpa Menekan Jarum Suntik

Menanggapi kondisi itu, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi mengatakan, penambahan jumlah kasus yang signifikan itu sejalan dengan meningkatnya jumlah tes swab yang dilakukan di Sumut.

"Ini karena kita sedang banyak tes swab untuk tracing," kata Edy usai meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk siswa SMP dan SMA di SMP Negeri 11 Medan, Rabu (14/7/2021).

Dia mengatakan, pada saat ini, semakin banyak tes yang dilakukan di masyarakat, maka semakin besar lonjakan kasus positif yang ditemukan.

"Kalau kita lakukan swab secara maksimal, tracing seperti ini, inilah yang menyebabkan penambahan itu," ungkap Edy.

"Tidak apa-apa begitu besar, karena itu kita dengan pasti merawat orang-orang kita ini. Baik isolasi mandiri untuk yang ringan, untuk yang sedang-berat dilakukan isolasi di rumah sakit," ujar Edy menambahkan.

Justru, kata dia, daerah dengan angka kasus Covid-19 kecil, bukan tidak mungkin terdapat banyak kasus karena belum ditracing atau dites swab.

Kota Medan

Kota Medan menyumbang nyaris separuh dari penambahan kasus baru di Sumut pada Selasa.

Angka ini merupakan yang terbanyak dibanding daerah lain di Sumut. Padahal, sejak 12 Juli, PPKM Darurat telah diterapkan di Medan.

Senada yang diungkapkan  Edy, Wali Kota Medan Bobby Nasution juga menyebut, penambahan kasus baru yang signifikan terjadi karena gencarnya tracing.

"Seperti yang disampaikan tadi oleh Pak Gubernur bahwa penambahan kasus itu terjadi karena penambahan tracing yang kita lakukan terhadap warga sehingga jumlahnya bertambah. Untuk Kota Medan saja dalam seminggu saja ada sekitar 2.000 tracing," kata Bobby.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com