MEDAN, KOMPAS.com - A, balita usia 5 tahun, diduga diberi infus kedaluwarsa dua bulan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara. Kasus ini saat ini diselidiki oleh Polres Labuhanbatu, Sumut.
Kasus ini bermula dari video viral, rekaman percakapan ibu korban dengan perawat RSUD.
Kejadian itu diketahui terjadi pada Selasa, 27 Juli lalu.
Dalam video yang beredar, terlihat seorang pasien balita bernama A (5) terlihat terbaring di tempat tidur rumah sakit. Tangannya diberi infus.
Terdengar juga suara ibu balita A yang merekam video.
Dia memprotes kepada perawat yang tengah mengganti botol infus karena anaknya diberi cairan infus yang sudah lewat masa berlakunya alias kedaluwarsa.
Pada botol infus tertulis, masa berlaku infus itu pada Mei 2021.
Baca juga: Viral, Video Rumah Sakit Beri Cairan Infus Kedaluwarsa ke Pasien Balita, Keluarga Tak Terima
Kronologi pemberian infus kedaluwarsa
Penuturan Adam Tarigan, paman balita A, keponakannya masuk ke rumah sakit itu dengan diagnosa demam berdarah dengue.
Dia dirujuk ke rumah sakit setelah sebelumnya diperiksa oleh dokter spesialis di Rantauprapat.
Senin (26/7/2021) malam, bocah berusia lima tahun itu masuk rumah sakit. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan diobservasi, A kemudian ditempatkan di salah satu ruangan. Perawat kemudian memberinya infus.
Baca juga: Video Pasien Kritis Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong, Ini Klarifikasi RS Pirngadi Medan
Mulanya, keluarga tidak terlalu memperhatikan detil botol infus yang diberikan. Barulah pada Selasa pagi, saat ibu pasien hendak mengganti popok A, dia melihat tulisan pada botol itu.
“Ternyata sudah kedaluwarsa. Terus perawat dipanggil. Ditanya kenapa ini,” ungkap Adam melalui sambungan telepon, Kamis (29/7/2021).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Adam, saat itu sang perawat bilang bahwa apotek di wilayah itu bukanya selalu lama sehingga mereka terpaksa menggunakan stok yang masih ada di gudang.
“Keluarga tak terima. Infus itu kedaluwarsa sudah dua bulan,” kata Adam.
“Anehnya, pas sudah ditegur ibunya, perawat ganti botol infus pakai yang baru. Ternyata ada yang belum kedaluwarsa,” ungkapnya.
Baca juga: Kronologi Kasus Perawat Dikeroyok Versi Terduga Pelaku, Saya Ditendang Duluan..
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.