Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Balita Diberi Infus Kedaluwarsa, Keluarga: Perawat Ditegur, Bilangnya gara-gara Apotek Bukanya Lama

Kompas.com - 29/07/2021, 15:16 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - A, balita usia 5 tahun, diduga diberi infus kedaluwarsa dua bulan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara. Kasus ini saat ini diselidiki oleh Polres Labuhanbatu, Sumut. 

Kasus ini bermula dari video viral, rekaman percakapan ibu korban dengan perawat RSUD. 

Kejadian itu diketahui terjadi pada Selasa, 27 Juli lalu.

Dalam video yang beredar, terlihat seorang pasien balita bernama A (5) terlihat terbaring di tempat tidur rumah sakit. Tangannya diberi infus.

Terdengar juga suara ibu balita A yang merekam video.

Dia memprotes kepada perawat yang tengah mengganti botol infus karena anaknya diberi cairan infus yang sudah lewat masa berlakunya alias kedaluwarsa.

Pada botol infus tertulis, masa berlaku infus itu pada Mei 2021.

Baca juga: Viral, Video Rumah Sakit Beri Cairan Infus Kedaluwarsa ke Pasien Balita, Keluarga Tak Terima

Kronologi pemberian infus kedaluwarsa

Penuturan Adam Tarigan, paman balita A, keponakannya masuk ke rumah sakit itu dengan diagnosa demam berdarah dengue.

Dia dirujuk ke rumah sakit setelah sebelumnya diperiksa oleh dokter spesialis di Rantauprapat.

Senin (26/7/2021) malam, bocah berusia lima tahun itu masuk rumah sakit. Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan dan diobservasi, A kemudian ditempatkan di salah satu ruangan. Perawat kemudian memberinya infus.

Baca juga: Video Pasien Kritis Diduga Diberi Tabung Oksigen Kosong, Ini Klarifikasi RS Pirngadi Medan

Mulanya, keluarga tidak terlalu memperhatikan detil botol infus yang diberikan. Barulah pada Selasa pagi, saat ibu pasien hendak mengganti popok A, dia melihat tulisan pada botol itu.

“Ternyata sudah kedaluwarsa. Terus perawat dipanggil. Ditanya kenapa ini,” ungkap Adam melalui sambungan telepon, Kamis (29/7/2021). 

Berdasarkan keterangan yang diperoleh Adam, saat itu sang perawat bilang bahwa apotek di wilayah itu bukanya selalu lama sehingga mereka terpaksa menggunakan stok yang masih ada di gudang.

“Keluarga tak terima. Infus itu kedaluwarsa sudah dua bulan,” kata Adam. 

“Anehnya, pas sudah ditegur ibunya, perawat ganti botol infus pakai yang baru. Ternyata ada yang belum kedaluwarsa,” ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Kasus Perawat Dikeroyok Versi Terduga Pelaku, Saya Ditendang Duluan..

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Dianggap Terganggu Jiwanya, Pria yang Mutilasi Istri di Sumut Lepas dari Jerat Pidana

Dianggap Terganggu Jiwanya, Pria yang Mutilasi Istri di Sumut Lepas dari Jerat Pidana

Medan
Wanita Penjual Es yang Tewas di Dalam Mobil di Medan Korban Pembunuhan

Wanita Penjual Es yang Tewas di Dalam Mobil di Medan Korban Pembunuhan

Medan
3 Bulan Tak Dinas karena Sakit Hepatitis, Aiptu Fidel Malah Ditangkap karena Jualan Sabu

3 Bulan Tak Dinas karena Sakit Hepatitis, Aiptu Fidel Malah Ditangkap karena Jualan Sabu

Medan
Wanita di Medan Ditemukan Tewas di Mobil, Ada Luka Sayatan di Leher

Wanita di Medan Ditemukan Tewas di Mobil, Ada Luka Sayatan di Leher

Medan
Terlibat Jaringan Kurir Sabu Bersama Oknum Anggota TNI, 2 Warga Kalbar Divonis Mati

Terlibat Jaringan Kurir Sabu Bersama Oknum Anggota TNI, 2 Warga Kalbar Divonis Mati

Medan
Kronologi Pensiunan TNI Tampar Polantas yang Menegurnya karena Tak Pakai Helm

Kronologi Pensiunan TNI Tampar Polantas yang Menegurnya karena Tak Pakai Helm

Medan
Kontraktor Baru Cicil Rp 2,85 Miliar Uang Proyek Lampu 'Pocong' ke Pemkot Medan

Kontraktor Baru Cicil Rp 2,85 Miliar Uang Proyek Lampu "Pocong" ke Pemkot Medan

Medan
Diduga Transaksi Narkoba, PNS di Kabupaten Rokan Hilir Ditangkap Polisi

Diduga Transaksi Narkoba, PNS di Kabupaten Rokan Hilir Ditangkap Polisi

Medan
Penyebab Izin STIE Nusa Bangsa Medan Dicabut: Konflik Pemilik Yayasan

Penyebab Izin STIE Nusa Bangsa Medan Dicabut: Konflik Pemilik Yayasan

Medan
Mengaku Polisi, Sekelompok Pria yang Tangkap Pemuda di Kafe Diburu

Mengaku Polisi, Sekelompok Pria yang Tangkap Pemuda di Kafe Diburu

Medan
Kurir 1,3 Ton Ganja Asal Aceh Divonis Hukuman Mati

Kurir 1,3 Ton Ganja Asal Aceh Divonis Hukuman Mati

Medan
Dinkes Bandar Lampung Beri Teguran Tertulis untuk Bidan Citra yang Dituduh Buat Badan Bayi Melepuh

Dinkes Bandar Lampung Beri Teguran Tertulis untuk Bidan Citra yang Dituduh Buat Badan Bayi Melepuh

Medan
Komisi Yudisial Awasi Sidang Tuntutan Bos Judi 'Online' Apin BK

Komisi Yudisial Awasi Sidang Tuntutan Bos Judi "Online" Apin BK

Medan
Edy Rahmayadi soal Isu Tak Harmonis dengan Ijeck: Kita Salaman dan Peluk-pelukan

Edy Rahmayadi soal Isu Tak Harmonis dengan Ijeck: Kita Salaman dan Peluk-pelukan

Medan
Berkas Belum Lengkap, Sidang Tuntutan Bos Judi 'Online' Apin BK Ditunda

Berkas Belum Lengkap, Sidang Tuntutan Bos Judi "Online" Apin BK Ditunda

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com