MEDAN, KOMPAS.com - Empat perampok bersenjata api menggasak 5 kg emas dari toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (26/8/2021) siang.
Dari keterangan sejumlah saksi, perampokan berlangsung hanya lima menit.
Jansen Sitorus, satpam di lokasi yang disuruh tiarap oleh pelaku mengatakan, dia dan rekannya sempat digeledah dan ditodong dengan senjata laras panjang.
Saat tiarap, dia sempat melihat ke arah pelaku, tapi langsung dihardik dan dilempar botol air mineral.
Baca juga: Ini Duduk Perkara Video Viral Gubernur Lampung Tantang Nadiem Makarim
"'Mau selamat kau, tutup matamu'. Gitu teriaknya ke saya sambil nodong pake AK. Kawan saya itu ditodong pake FN," ujar Jansen di lokasi, Kamis.
Baca juga: Gubernur Lampung: Sampaikan Salam Saya ke Nadiem, Saya Tantang Dia!
Menurutnya, saat kejadian suasana di pasar masih ramai seperti biasa.
"Mereka masih muda-muda. Paling 18-23 tahun umurnya," katanya.
Saksi lainnya, Andra (19) yang sedang nongkrong di dekat parkiran sepeda motor mengatakan, saat itu tiba-tiba melihat keramaian dari dalam pasar.
Orang berteriak perampok dan ada empat orang yang berjalan cepat hendak mengambil sepeda motor.
Saat itu, seorang tukang parkir menghalangi mereka. Salah satu dari empat orang itu sempat memberikan tembakan peringatan.
Namun, tukang parkir itu melawan dengan melemparkan kotak tahu ke arah pelaku sehingga ditembak hingga terjatuh di tempat.
"Dia ditembak di belakang telinganya. Habis itu mereka lari dengan dua kereta (sepeda motor) yang diambilnya di parkiran. Mungkin kereta itu dicurinya. Enggak tau lah kami nasib tukang parkir itu," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.