Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencekam, Detik-detik 4 Perampok di Simpang Limun Medan Berkali-kali Lepaskan Tembakan, Warga Berlarian

Kompas.com - 27/08/2021, 05:22 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Empat perampok menggunakan senjata api menggasak toko emas di Pasar Tradisional Simpang Limun, Medan, Kamis (26/8/2021) siang.

Para perampok membawa lari 5 kg emas dari dua toko emas dan menembak seorang tukang parkir yang mencoba menghentikan mereka.

Baca juga: Detik-detik Tukang Parkir Ditembak Saat Coba Hentikan 4 Perampok di Medan dengan Kotak Tahu

Sri Kendari (48), kakak ipar pemilik toko emas Aulia Chan yang dirampok, mengatakan, keempat pelaku saat melakukan aksinya membawa senjata api laras panjang.

Baca juga: Perampokan Toko Emas di Medan Berlangsung 5 Menit, Pelaku: Mau Selamat, Tutup Matamu!

Tanpa berkata apa pun, mereka langsung memecahkan kaca toko dan menodongkan senjata.

Baca juga: Perampokan di Medan, Tukang Parkir Ditembak Saat Coba Hentikan 4 Pelaku Bersenpi dengan Kotak Tahu

"Empat orang datang tanpa ngomong langsung mecahkan kaca. Pakai baju, masker, semuanya. Senjatanya panjang, sempat ditembakkan. Dua menodongkan senjata, ada suara letusan," ujarnya di lokasi kejadian, Kamis sore.

Baca juga: Perampokan di Medan, 4 Pelaku Bawa Senjata Laras Panjang dan Tembak Tukang Parkir, 5 Kg Emas Digondol

Kemudian, satu pelaku masuk ke dalam toko dan membawa lari emas dari etalase.

Jansen Sitorus, satpam di lokasi, mengatakan, dia disuruh tiarap oleh pelaku.

Dia dan rekannya bahkan sempat digeledah dan ditodong dengan senjata laras panjang.

Saat tiarap, Jansen sempat melihat ke arah pelaku, tapi langsung dilempar botol air mineral.

"'Mau selamat kau, tutup matamu'. Gitu teriaknya ke saya sambil nodong pakai AK, kawan saya itu ditodong pakai FN," ujar dia.

"Mereka masih muda-muda. Paling 18-23 tahun umurnya," kata Jansen menambahkan.

Saat kejadian, kondisi di pasar masih ramai seperti biasa.

Berlangsung 5 menit

Suryani, pemilik toko karpet yang berada di sebelah toko emas Aulia Chan, mengatakan, perampokan berlangsung sangat cepat.

Dia melihat ada tiga orang yang membawa senjata api.

Suryani menyebut keempat pelaku memiliki tinggi badan yang sama.

"Kejadiannya paling hanya lima menit, sekitar jam dua-anlah. Sebelum ke toko itu kan mereka sempat nyuruh satpam tiarap. Jadi mereka datang, mecahkan kaca, tapi ada juga suara letusan, ambil emas masukkan ke tas ransel, lalu lari semuanya," katanya.

Pada saat para pelaku lari, baru kemudian banyak yang meneriaki perampok.

Namun, tidak ada yang berani mendekat karena para pelaku membawa senjata api dan menodongkan senjata ke warga.

Ros, pedagang daging ayam yang juga menyaksikan kejadian itu, mengatakan, pedagang dan warga yang melihat kejadian itu ketakutan dan berlarian untuk bersembunyi.

Begitu juga dengan dia dan suaminya mencoba untuk menyelamatkan diri.

Para perampok berkali-kali melepaskan tembakan ke udara hingga membuat suasana kian mencekam.

 

Tukang parkir ditembak

Warga lainnya, Andra (19) yang sedang nongkrong di dekat parkiran sepeda motor, mengatakan, awalnya dia melihat keramaian dari dalam pasar.

Orang berteriak "perampok" dan ada empat orang yang berjalan cepat hendak mengambil sepeda motor di parkiran.

Dia melihat seorang tukang parkir yang belakangan diketahui bernama Erwin mencoba menghalangi para perampok.

Salah satu dari empat orang itu sempat memberikan tembakan peringatan sekaligus meminta Erwin untuk tidak mendekat.

Namun, tukang parkir itu melawan dengan melemparkan kotak tahu ke arah pelaku sehingga dia ditembak hingga tersungkur.

"Dia ditembak di belakang telinganya. Habis itu mereka lari dengan dua kereta (sepeda motor) yang diambilnya di parkiran. Mungkin kereta itu dicurinya. Enggak tahulah kami nasib tukang parkir itu," katanya.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, dalam perampokan ini ada satu orang yang menjadi korban dan tengah menjalani perawatan.

"Korban masih mendapat perawatan di rumah sakit. Korban mendapat luka di leher. (luka tembak) iya," ujar Tatan.

Dari olah TKP, polisi juga menemukan tiga selongsong peluru. 

Kepolisian kini tengah mengejar para pelaku. (Penulis : Kontributor Medan, Dewantoro)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Medan
Sebelum Meninggal, Siswa SMK di Nias Disebut Dibariskan dan Dipukul Kepala Sekolah

Sebelum Meninggal, Siswa SMK di Nias Disebut Dibariskan dan Dipukul Kepala Sekolah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com